KUNINGAN (Mass) – Mencuatnya isu pemaketan calon bupati/wakil bupati Kuningan seperti Adem (Acep-Dede Sembada) maupun Aman (Acep-Rana Suparman), ditanggapi dingin Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan Rana Suparman SSos. Baginya, paket untuk paslon mutlak hanya bisa diputuskan DPP PDIP bukan dari pengurus partai di Kabupaten Kuningan.
“Saya belum tau mau kemana arah pemaketan (Paslon, red) itu, karena rekomendasi juga belum keluar. Kita berproses di internal dulu, tapi semua keputusan bukan di Kabupaten Kuningan dan itu ada di DPP,” tegas Rana saat dimintai keterangan pers sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa (4/4).
Bagi Rana, dirinya selalu komitmen untuk tunduk dan patuh terhadap aturan keputusan partai. “Besok kalau Pak Acep dengan Pak Dede Sembada misalnya ya kita amankan kita sukseskan, besok Pak Acep dengan Pak Edo ya sama kita amankan kita sukseskan, besok Pak Acep dengan siapapun, DPC partai akan mengamankan dan mensukseskannya,” tandasnya.
Sekalipun muncul dorongan dari kalangan masyarakat agar Rana berdampingan dengan Acep, dirinya belum berpikiran jauh kearah sana. “Kalau saya sih belum berfikir apa-apa, saya belum berfikir harus gimana-gimana karena saya ini orang yang menjalankan aturan partai, jadi saya tidak mau berilustrasi atau berandai-andai, tunduk aja dulu lah pada aturan partai,” katanya.
Rana menilai, munculnya isu paket paslon yang berasal dari kalangan masyarakat berarti saat ini rakyat telah menganalisis, dan rakyat sedang berpendidikan politik. Pihaknya merasa bangga, ternyata yang dibicarakan rakyat itu adalah calon-calon yang berasal dari kader PDIP.
“Saya bangga secara pribadi kepada masyarakat Kuningan, terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Kuningan kalau partai yang dipimpin oleh saya masih dibahas dalam keseharian masyarakat kita, dan menjadi nilai sebagai pendidikan politik terhadap masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (andri)