KUNINGAN (MASS) – Asumsi kebanyakan anak-anak mengikuti pesantren menjadi hal yang sangat menakutkan. Hal ini biasa berlaku pada anak yang belum merasakan pengalaman mondok. Kondisinya menjadi momok menakutkan saat tidak sedikit orangtua memberi semacam funishment atau ancaman kepada anak untuk memasukkan ke sebuah pesantren kala berbuat nakal atau tidak bisa diatur.
Hal itu juga yang sempat terpikir oleh santri Kharisma (17) saat orangtuanya akan mengikutkan pemuda tanggung tersebut dalam acara Program Al-Qur’an Village. Program ini adalah Sepekan Hapal Juz Amm yang digelar oleh Pesantren Terpadu Al-Fattah Kuningan bekerjasama dengan AL-Fattah Institute selama sepekan, terhitung mulai 27 Mei sampai 3 Juni.
“Awalnya sempat gak mau, kok liburan malah masuk ke pesantren,” ujarnya.
Namun, Kharisma tidak berani menolak lagi saat orang tuanya mendorong untuk ikut Al-Qur’an Village angkatan perdana ini.
“Akhirnya penasaran juga, apalagi setelah diyakinkan acaranya menarik dan bisa hafal Juz Amma dalam waktu singkat. Hanya butuh waktu sepekan atau 7 hari,” tuturnya.
Al-Qur’an Village merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh Pesantren terpadu Al-Fattah Kuningan yang dibawahnya memiliki SDIT dan Institute. Acara ini selain bertujuan untuk mengenalkan dunia pesantren kepada anak juga untuk mengisi kegiatan liburan dengan kegiatan yang positif.
Lewat sejumlah kegiatan anak-anak diajak untuk praktikum fiqih anak secara lebih mendalam dan pengenalan sifat-sifat Allah swt. Tak lupa metode membaca dan menghafal Al-Qur’an yang asyik dan menyenangkan dikenalkan dalam kegiatan ini.
Yang istimewa dalam Al-Qur’an Village ini adalah para peserta diajarkan metode Ilhamqu, dimana sensasi menghafal Al-Qur’an dibuat serasa bermain game.
“Subhanallah ternyata menghafal al-Qur’an itu mudah dan menyenangkan,” ujar Marwah (18) salah seorang peserta.
Alumni SMAN 2 Cirebon ini mengaku senang dengan kegiatan ini. Selain mendapat banyak teman baru ia juga mengaku mendapat ilmu bermanfaat seperti menghafal al-Qur’an.
“Saya jadi ingin menjadi hafidzah 30 juz al-Qur’an dimulai dari juz Amma,” ucapnya.
Para peserta datang dari berbagai daerah, sebagian dari Bekasi dan Garut. “Akademi Prestasi Tahfidz ini dibuat secara kompetitif dan akan mendapatkan anugerah Duta Juz Amma bagi juara hafal terbaik,” kata H Faiq Ihsan Anshori, Lc. MA HUM.
Kriteria ini berdasarkan hapalan dhabit, yakni hafalan tercepat, cekatan menjawab ayat secara acak, disertai makharij huruf yang fasih. Pada angkatan perdana ini Anugerah Duta Juz Amma disabet oleh peserta dari Kuningan yakni Athiyah Mardiyah (9) yang masih duduk dibangku kelas 3 SD.
Metode tersebut terbukti efektif. Ini dapat dilihat, pada hari ke 5 sudah 4 orang yang mampu menghapalkan Juz Amma.
“Bukti bahwa seorang mampu melampau diri melalui program Tahfidz Juz Amma dalam Al-Qur’an Village angkatan perdana (AVI),” tandas Faiq.
Sepekan Hapal Juz Amma yang diselenggarakan oleh Pesantren Terpadu Al-Fattah dan Al-Fattah Institute ini bertempat di Hotel Resort Prima Sangkanurip Kuningan dan SDIT Al-Fattah Lengkong Kuningan. (argi)