KUNINGAN (MASS) – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yos Sudarso Cigugur Kuningan jadi satu satunya SMP di Kabupaten Kuningan yang menerima Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Kinerja (BOSP Kinerja) Sekolah Prestasi Siswa.
BOSP Kinerja Prestasi yang diterima oleh SMP Yos Sudarso ini, ditenggarai karena prestasinya di tingkat Provinsi dan nasional selama 2 tahun terakhir, terutama O2SN Matematika dan IPS.
Dan pada Senin (11/11/2024) kemarin, pihak sekolah menggelar kegiatan Pengimbasan Dana BOS Kinerja pada Sekolah Sekolah Dasar di lingkungan Yayasan Salib Suci Se Wilayah III Priyangan.
Diantanya adalah SD Yos Sudarso Cibunut, SD Yos Sudarso Cigugur, SD Yos Sudarso Cisantana, SD Yos Sudarso Tasikmalaya, SD Santo Thomas Ciledug, SD Santo Mikail Indramayu dan SD Santo Yusuf Jatibarang.
Kegiatan sendiri dihadiri Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kuningan H Abidin SPd MSi yang juga membuka acara. Hadir juga Pengawas Pembina Hj Yeti Nurhayati MPd serta segenap civitas sekolah.
Kepala Sekolah SMP Yos Sudarso Kuningan Artauli Selma Tetty Sitorus, dalam sambutannya mengatakan kegiatan Pengimbasan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan bakat potensi agar sekolah yang diberi kepercayaan ini dapat berkomitmen berbagi pengalaman, pengetahuan tentang bagaimana SMP Yos Sudarso membangun ekosistem pendidikan yang baik guna mendukung atau menciptakan sinergi bagi seluruh warga sekolah.
“Kami berharap melalui pengimbasan ini, sekolah sekolah dapat menambah wawasan dan strategi yang bisa diterapkan di unit sekolah masing masing,” ujarnya.
Sebanyak 49 siswa beserta para pendamping dari 7 sekolah dibawah naungan Yayasan Salib Suci ini akan mendapat pembinaan dan cerita (Sharing Story) dan pengalaman yang menjadikan SMP Yos Sudarso mendapatkan BOSP Kinerja Sekolah Prestasi.
“Puji Tuhan, Raihan Emas Olimpiade IPS tingkat Nasional dan selama dua tahun SMP Yos Sudarso meraih medali dari 12 Kejuaraan IPS dan Matematika tingkat propinsi. Dari perolehan 13 medali inilah SMP Yos Sudarso mendapatkan BOSP Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024,” tuturnya.
“Kepada para siswa dan guru pendamping, kami berharap catatan ini dapat menjadikan motivasi dan inspirasi melalui pengimbasan ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh warga SMP Yos Sudarso, karena berkat sinergitas dan kerjasamanya juga, prestasi sekolah dapat diperoleh,” imbuhnya.
Kepala sekola mengaku, atas prestasi yang telah diperoleh, pihaknya akan menjadikan hal itu sebagai dorongan semangat untuk lebih berinovasi dan mengembangkan prestasi yang lebih baik lagi ke depannya.
Dan tentunya, kata Kepsek, kepada pihak pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, SMP Yos Sudarso berterimakasih atas dukungan dan kerjasama dalam pengembangan kinerja sekolah.
Berikut siswa peraih Medali Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika dan IPS SMP Yos Sudarso;Â
1. Kezzia Emily Winterstein (2 Medali) Peraih Medali Emas Cabang IPS Nasional Tahun 2022 Dan Finalis Bidang Lomba OSN Finalis Cabang IPS Nasional Tahun 2022.
2. Gabriel Kyle Kurniawan: Finalis Cabang Matematika Provinsi Tahun 2023
3. Abraham Theodo Tampubolon: Finalis Cabang Matematika Provinsi Tahun 2023
4. Vincent Valerian Hendrawan: Finalis Cabang Matematika Provinsi Tahun 2023
5. Paskalis Denni: Finalis Cabang IPS Provinsi Tahun 2023
6. Albertus Justin Setiadi: Finalis Cabang IPS Provinsi Tahun 2023
7. Otniel Nirwan Bimasena: Finalis Cabang IPS Provinsi Tahun 2023
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
1. Nereus Neno Krisna Indrawan Putra: Peserta Cabang Ilmu Pengetahuan Alam Dan Lingkungan Nasional Tahun 2024
2. Christian Darrell Javas Narendra: Peserta Cabang Ilmu Pengetahuan Alam Dan Lingkungan Nasional Tahun 2024
Sementara, Kabid Pembinaan SMP H Abidin S.Pd, MSi, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan. Dengan berbagai prestasi yang diraih ini, kata H Abidin, menjadi kebanggaan tidak hanya sekolah tapi juga kebangaan bagi pihak Dinas.
“Berkaitan pengimbasan, ketika bicara peningkatan kualitas pendidikan, itu letaknya ada di proses, proses yang harus perjuangkan, proses yang harus disinergiskan, proses yang harus terus diekspresikan dan diinovasikan,” ujarnya.
“Karena pada dasarnya kita memproses sebuah generasi dimana para siswa kita sebagai end user (penerima akhir manfaat) dari seluruh kebijakan kebijakan, baik itu kebijakan yang ada di sekolah, maupun kebijakan yang ada di Dinas maupun kebijakan yang ada di Kementrian,” tambahnya.
Semuanya, kata H Abidin bermuara kepada kepentingan siswa. Sehingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang kini menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tetap dalam satu konsistensi, dimana siswa sebagai end user dari seluruh kebijakan tersebut.
“Kementrian dengan berbagai programnya memberikan ruang, tempat dan peluang untuk berekspresi melalui kegiatan kegiatan yang rutin dilaksanakan ada kegiatan OSN, O2SN, FLS2N, itu adalah program program resmi yang dikeluarkan oleh kementrian, artinya kita diamanati oleh kementrian untuk melaksanakan kegiatan itu semua dengan baik,” terangnya.
“Dengan dibiayainya sekolah melalui BOS reguler, kementrian juga menyiapkan program. Dengan penyediaan fasilitas tersebut manajemen sekolah dan seluruh personil sekolah berkewajiban mengimplementasikan kebijakan dan memenuhi harapan untuk mencerdaskan siswa dan berprestasi,” imbuhnya di akhir. (eki)