KUNINGAN (MASS) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kuningan menggelar audiensi perdana dengan Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, di Ruang Kerja Wakil Bupati, Setda Kabupaten Kuningan pada Senin (24/3/2025).
Audiensi tersebut turut dihadiri oleh jajaran pengurus FKUB Kuningan, perwakilan Jaga Pelita, dan Forum Pemuda Lintas Agama (Formula).
Dr. H. Feny Rahman, M.Pd., selaku Ketua FKUB Kabupaten Kuningan, menjelaskan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan program-program yang telah dan akan dilaksanakan oleh FKUB Kuningan. Audiensi tersebut menjadi pertemuan perdana dengan Wakil Bupati Tuti sebagai Dewan Penasehat FKUB.
“Secara struktural, FKUB berada di bawah naungan Pemerintah Daerah, yang melibatkan Bupati, Wakil Bupati, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua FKUB Kuningan menyampaikan capaian program sejak 2022 hingga 2025, serta rencana program ke depan.
FKUB Kabupaten Kuningan juga memiliki organisasi sayap yaitu Jaga Pelita dan Formula dalam upaya memperkuat kerukunan. Jaga Pelita merupakan organisasi perempuan lintas agama, sementara Formula adalah forum pemuda lintas agama.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., sebagai anggota FKUB Kuningan yang juga merupakan representasi akademisi, mengungkapkan bahwa kerukunan umat beragama menjadi hal esensial dalam mewujudkan iklim sosial yang harmonis, yang juga berdampak pada kemajuan ekonomi daerah.
“Iklim ekonomi yang maju harus didukung oleh harmonisasi antargolongan. Oleh karena itu, FKUB berperan strategis dalam menciptakan nuansa kerukunan, baik di level pendidikan, birokrasi, maupun masyarakat, demi mendukung Kabupaten Kuningan yang melesat,” jelasnya.
Sementara, Wabul Tuti Andriani menyampaikan apresiasinya terhadap peran FKUB dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Kuningan.
“Selain agama yang diakui secara resmi, di Kuningan juga ada Sunda Wiwitan. Di sinilah peran FKUB menjadi sangat penting dalam menjaga kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Selain itu, Wabup tuti juga mengatakan permasalahan yang berkaitan dengan agama di kabupaten Kuningan sangat kompleks. Hal itu, memerlukan perhatian khusus agar harmonisasi tetap terjaga.
“Tapi, alhamdulillah di Kabupaten Kuningan hubungan antar ummat tetap terjalin dengan baik,” ungkapnya
Ia juga berharap FKUB semakin maksimal dalam menjalankan program-programnya ke depan demi memperkuat toleransi dan keharmonisan di tengah masyarakat Kuningan. (didin/mgg)
