KUNINGAN (MASS) – Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ilmu Keislaman Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan, baru saja menerima kunjungan, visitasi dari tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA), Selasa-Rabu (13-14/6/2023) kemarin.
Kunjungan itu, bagian dari re-akreditasi program studi tersebut di Kampus Unisa. Tim asesor yang datang adalah Suryo Budi Santoso SE M SA Ph D dan Prof Dr Amilin, SE M.Si yang disambut langsung Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah S.Ag M.Si., didampingi wakil rektor, para dekanat, dan pejabat struktural Unisa Kuningan.
Rektor Iman mengatakan, proses akreditasi dari LAMEMBA merupakan kali pertama di lingkungan Unisa Kuningan. Unit pengelola program studi dan para stakeholder lainnya, baik internal maupun eksternal, mahasiswa maupun alumni diwawancara untuk verifikasi data yang dilaporkan sebelumnya.
“Alhamdulillah setelah beberapa tahapan kita ikuti, dua hari ini kami kedatangan tim asesor dari LAMEMBA. Ini pertama kali akreditasi di bawah LAMEMBA, mudah-mudahan lancar dan bisa menunjukkan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Selain memotret pengelolaan program studi selama tiga tahun terakhir dan menghasilkan status akreditasi baru, visitasi akan menghasilkan rekomendasi dan saran untuk perbaikan dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
“Sistem penjaminan mutu secara eksternal ini penting dilakukan untuk memastikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Insyaallah kami terus berupaya maksimal memberikan layanan pendidikan yang profesional,” ucapnya.
Sementara, Ketua Tim Akreditasi, Sopandi, M.Pd. menerangkan, pelaksanaan asesmen lapangan merupakan tahapan lanjutan setelah beberapa tahapan sebelumnya, termasuk asesmen kecukupan sudah dilakukan LAMEMBA. Pada kesempatan visitasi itu tim asesor melakukan evaluasi dan verifikasi data, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang sudah dilaksanakan dan dilaporkan oleh unit pengelola program studi.
“Evaluasi dan verifikasi data ini dilakukan melalui tahapan wawancara langsung terhadap unit pengelola prodi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan pengguna. Kemudian dilakukan peninjauan sarana prasarana atau pasilitas yang menunjang pelaksanaan tridarma perguruan tinggi,” tuturnya. (eki)