Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Koalisi Pilkada, Sinyal PKB Menguat ke PDI Perjuangan

KUNINGAN (Mass) – Jelang Pilkada 2018, sinyal kuat koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepertinya menguat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sinyal kuat koalisi itu disampaikan langsung Ketua DPC PKB Kuningan H Ujang Kosasih MSi, saat ditemui kuninganmass.com di ruang Fraksi PKB DPRD Kuningan.

“Melihat dari dinamika, chemistry yang terbangun dan dinamika di tingkat pusat bahwa PKB dengan PDIP sangat dekat. PKB dan PDIP mempunyai chemistry yang saling menyempurnakan, saling mewarnai, karena diatasnya PKB sangat dekat dengan PDIP, sama-sama pengusung Jokowi (Presiden RI, red) dan masuk dalam Kabinet Kerja di pemerintah pusat, sampai hari ini PKB sangat punya kedekatan dengan PDIP,” ucap Ketua PKB Kuningan H Ujang Kosasih MSi kepada kuninganmass.com, Selasa (7/2).

Oleh sebab itu kata Ujang, PKB merupakan partai yang sangat siap menghadapi kontestasi Pilkada 2018 nanti. Sebab, sampai saat ini 95 persen ranting yang ada di wilayah Kuningan telah terbentuk, baik itu dari tingkatan kecamatan hingga ke tingkat desa.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Target kita akhir februari selesai, sehingga kita nanti akan dilakukan plangisasi, sebagai simbol bahwa PKB di setiap kecamatan sudah berdiri dan pengurusnya hingga ke tingkat ranting. Insya Allah, PKB Pilkada 2018 siap memenangkan siapapun yang akan diusung PKB nantinya,” tegasnya.

Baginya, koalisi itu diharuskan karena memang PKB belum memenuhi syarat jika harus mencalonkan kadernya dalam satu paket di Pilkada.

“Kalau misalnya PKB akan berkoalisi, itu sejatinya memang karena PKB harus berkoalisi, tidak bisa PKB dengan 5 kursi di DPRD mengusung sendiri, itu tidak bisa. Oleh karenanya PKB pasti berkoalisi, namun PKB juga punya mekanisme, siapa yang diusung dalam Pilkada nantinya,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan Musyawarah Kebangkitan (Muskit), sebagai bentuk mekanisme partai dalam penyaringan kandidat di Pilkada.

“Dalam Muskit itu, siapapun yang siap menjadi pemimpin daerah dan mau berangkat dari PKB, silahkan ikut di Muskit, karena PKB ini adalah partai yang terbuka, jangankan kader sendiri, orang lain saja bisa apalagi kader partai. Jadi, kalau nanti saya ikut dalam Muskit, jangan dipersalahkan karena saya juga kader PKB,” pungkasnya. (andri)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement