KUNINGAN (MASS) – Meskipun gambar Thony Indra Gunawan baik berupa baliho, billboard maupun bando, terpampang dimana-mana, namun upayanya untuk maju mencalonkan Bupati Kuningan lewat PKB, terancam kandas. Pasalnya, PKB dengan kepemilikan 8 kursi telah menentukan sikap untuk sepakat berkoalisi dengan PAN yang punya 3 kursi.
Kesepakatan koalisi tersebut terjadi Sabtu (1/6/2024) sore di Kopi Pono Balcony Winduhaji. Meski dengan kostum tidak formal, para petinggi dari kedua partai tersebut hadir. Bahkan pucuk pimpinannya, H Ujang Kosasih dan H Uba Subari berjabat tangan sebagai simbol koalisi.
“Betul, kita sepakat untuk koalisi,” tegas Ketua Desk Pilkada PKB Kuningan, M Apip Firmansyah kala dikonfirmasi.
Beberapa pemerhati berasumsi, seandainya koalisi tersebut permanen, maka sudah barang tentu PKB yang akan mendudukkan kandidatnya untuk K1 (calon bupati). Sebab partai besutan Gus Muhaimin tersebut kini mempunyai 8 kursi, jauh lebih banyak dari PAN yang hanya 3 kursi. Terlebih salah satu kandidatnya, H Yanuar Prihatin telah mendapatkan rekomendasi dari DPP.
Namun asumsi tersebut ditangkis oleh Apip. “Untuk kandidasi, masing-masing partai kan masih dalam proses. Kami hormati proses tersebut. Kita belum bicara nama kandidat,” ungkap Apip.
Seperti yang telah dijelaskan Ketua PKB H Ujang Kosasih, Apip mengatakan, rekomendasi untuk Yanuar Prihatin merupakan rekomendasi tahap pertama. Dan itu menurutnya sesuai dengan peraturan partai. Untuk rekomendasi akhir nanti ketika sudah berpasangan untuk didaftarkan ke KPU.
“Kan ketua Desk Pilkada DPP juga mengatakan, bahwa yang disebutkan itu yang telah ikut UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan). Ada 200-an orang lebih untuk bacakada di seluruh Indonesia. Sedangkan masih banyak yang belum ikut UKK. Untuk provinsi juga belum,” kata Apip.
Bakal Calon yang mendaftar ke PKB Kuningan pun, imbuh Apip, jumlahnya banyak dan mereka belum semua mengikuti UKK. Dengan begitu, Thony Indra Gunawan dan lainnya, termasuk Ujang Kosasih sendiri masih berpeluang untuk mendapatkan rekomendasi tahap pertama dari DPP.
“Karena mereka belum di UKK. Dan mengenai istilah Rekomendasi Tahap Pertama, bunyi dari fotocopy surat rekomendasi yang kami terima kemarin juga begitu, isinya Rekomendasi Tahap Pertama,” tandasnya.
Apip enggan berbicara lebih banyak mengenai masalah itu lantaran sebelumnya telah dikemukakan oleh ketua partai. Yang ingin ia jawab, beberapa poin penting yang dibicarakan pada pertemuan antara PKB dan PAN di Kopi Pono.
“Kita bicara penyamaan persepsi, penyamaan pandangan, membicarakan Kuningan kedepan, lalu sepakat untuk koalisi dan belum bicara kandidasi karena masing-masing partai masih berproses. Itu saja,” pungkas politisi muda asal Geresik Ciawigebang itu. (deden)