KUNINGAN(Mass)- Meski laju pertumbuhan penduduk Kabupten Kunijngan terbilang rendah. Namun, hal itu tidak serta merta mmebuat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kuningan terlena.
Pada Selasa (25/7) digelar kegiatan Bimbingan Pertemuan Lengkap Lini Lapangan dan Intruksi Masyarakat Pedesaan. Adapun peserta yang hadir diatas 100 orang.
Mereka terdiri dari PLKB, pnyuluh KB, tenaga penggerak desa, kader desa, INP dan banyak lagi. Sengaja dikumpulkan agar ada persamaan misi sehingga tujuan untuk menekan laju pertmbuhan penduduk tercapai.
“Selain ajang silatruhami, juga ada persamaan persepsi agar mereka yang ada dilapangan menjadi paham,” ucap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Drs Hj Poppy N Puspitasari, Selasa (25/7) di Mayang Catering.
Terpisah, Bupati H Acep Purnama menerangkan, Pembangunan Keluarga Berencana di Kabupaten Kuningan secara umum telah menunjukan hasil yang cukup baik. Hal itu terbukti Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Kabupaten menunjukan angka 0,48 kesertaan ber-KB masyarakat atau CPR 70,83%.
Menurut bupati, di sisi lain masih perlu masih ada beberapa hal lain yang perlu diperbaiki antara lain Total Fertility Rate (TFR) atau rata-rata seorang wanita melahirkan selama masa usia suburnya masih 2,48. Selain itu, pemakaian Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) masih rendah yakni 32 persen.
Begitu pula institusi masyarakat pedesaan dan kelompok kegiatan belum ajeg. Oleh sebab itu, bupati mengajak untuk meningkatkan pembinan dan profesionalitas petugas lini lapangan.
“Mari kita berbuat yang terbaik demi kemajuan Kabupaten Kuningan menuju Kuningan MAS Tahun 2018,” ujarnya.
Diterangkan, tahun 2017 merupakan tahapan daya saing daerah dengan sasaran pokok yaitu percepatan pengembangan unggulan daerah. Sedangkan untuk tahun 2018 adalah tahun pemantapan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. (agus)
