KUNINGAN (MASS) – Menjelang lebaran para petani keramba jaring apung (KJA) Waduk Darma bersedih. Ikan yang dipersiapkan untuk dijual pada saat lebaran mendadak “mabok” dan akhirnya mati.
Jumlah ikan yang mati tersebut mencapai puluhan ton. Dari jumlah tersebut hanya 60 persen bisa dijual ke masyarakat. Itu pun dijual hanya Rp7.000 hingga Rp10 ribu. Padahal harga pasaran ikan emas di Kuningan mencapai Rp22 ribu.
Faktor yang membuat ikan ‘mabok’ akibat cuaca extrim berkabut, dimana ikan KJA di waduk kekurangan oksigen dalam air. Kejadian ini merupakan “langganan” setiap tahun dan dalam setahun ada dua kali .
“Ikan mulai mabok pada Sabtu malam dan terus berlanjut hinggga minggu. Lokasi ikan mabok berada di Blok 3 Sukamaju Desa Jagara,” ujar Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perairan Umum Jawa Barat Umar Hidayat kepada kuninganmass.com Minggu (27/5/2018) malam.
Kerugian yang dialami oleh 47 petani mencapai ratusan juta. Mereka sangat bersedih karena ikan tersebut direncanakan untuk jadi tabungan bagi petani menjelangan lebaran.
“Malam ini pun petani terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi ikan kembali mabok. Total ada 95 pompa air yang digunakan oleh petani,” sebut Umar lagi.
Ia berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan peduli dengan nasib yang dialami oleh petani japung. Seharusnya ada rasa empati dengan kejadian itu.(agus)