KUNINGAN (MASS) – Bank Indonesia (BI) memberikan Bantuan Program Kemandirian Pesantren dengan Penyerahan PBSI sekaligus silaturahmi TPID se-Ciayumajakuning bertempat di Obyek Wisata WoodLand, Pondok Pesantren Madinatunnajah, Desa Setia Negara, Cilimus. Senin (1/7/19).
Pimpinan Pesantren Madinatunnajah KH Mardani Zupri, menuturkan pembangunan wisata Woodland sudah direncanakan 15 tahun yang lalu. Dan bersyukur tahun 2018 dapat terwujud, sebelumnnya lokasi ini sebagian tempat Galian C. Namun sejalan waktu bekas galian juga menjadi daya tarik.
“Untuk luas lahan berikut pesantren 2,5 ha. Dari wisata ini dapat memberdayakan karyawan sekitar 30 orang, tentunya hal ini dapat berdampak pada peningkatan perekonomian,”sebutnya.
Pimpinan BI Cabang Cirebon, Abdul Majid Ikrom, bantuan kemandirian ini sebagai program pengembangan ekonomi syariah untuk peningkatan upaya peranan masyarakat muslim yang menjadi prioritas . Dengan fokus kepondok pesantren untuk membangun kemandirian pesantren dengan program bantuan beragam,”katanya.
Wabup Kuningan M Ridho Suganda sekaligus Ketua Tim Pengendali Implansi Daerah (TPID) Kuningan, mengatakan TPID berperan juga untuk menjaga pengendalian harga. Dengan deplasinya konsen diperhatikan. Agar perekonomian tetap tumbuh.
Wabup Edo memberikan apresiasi kepada pesantren Madintunnajah selain telah memberikan ilmu agama, namun disini mampu mengembangkan ekonomi di pesantrenya, salah satunya membangun wisata alam WoodLand yang luas dengan panorama alam yang indah.
Selain pesantren Wabup juga menyampaikan desa yang sudah mendorong kemajuan perekonomian, seperti. Desa Cibulan bisa merubah lahan Galian C yang puluhan hektar menjadi perkebunan kedelai yang tadinya gersang menjadi hijau.
“Desa ini juga ada pesantren kiranya BI dapat membantu bisa memanfaatkan dan memberdayakan potensi yang ada untuk mendorong perekonomiannya. Semoga bantuan ke pesantren pesantren di Kuningan dapat bertambah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu BI memberikan bantuan PSBI dengan berbagai kebutuhan pesantren, diantaranya Pesantren Madinatunnajah Kuningan mendapat bantuan sarana edukasi dan wisata sebesar Rp56.900.000. Lalu, Pesantren Al Mukminien Indramayu bantuan Integreted Farming Pondok Pesantren sebesar Rp 113 juta, dan Rp 47 juta untuk yayasan Pondok Pesantren Khas Kempek untuk sarana Pengolahan sampah. (agus).