KUNINGAN (Mass) – Pengerjaan perbaikan jalan nasional yang amblas di Desa Kawahmanuk Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan saat ini baru mencapai 40 persen. Prosentase itu dilihat dari tahap pengerjaan pemasangan sejumlah box culvert (gorong-gorong beton) dan tiang pancang di areal tersebut.
“Tadi kita sudah dengarkan dari pihak Kementrian PUPR, mungkin saat ini pengerjaan baru sekitar 40 persen. Karena box culvert yang berfungsi sebagai saluran air itu sudah dipasang, dilanjutkan pemasangan tiang-tiang pancang untuk menguatkan struktur gorong-gorong sekaligus nantinya berfungsi sebagai tembok penahan tanah,” ucap Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi SIK MSi didampingi Kasat Lantas AKP Purwadi SH kepada kuninganmass.com saat meninjau pengerjaan perbaikan jalan amblas, Rabu (15/3).
Kapolres M Syahduddi sempat pula menanyakan, soal kapan kesiapan jalan nasional itu bisa kembali dilalui kendaraan kepada tim Kementerian PUPR. “Kita disini juga ingin memastikan proses perbaikan jalan ini membutuhkan waktu berapa lama lagi, dan kita sudah mendengarkan dari pihak PUPR yang menangani perbaikan jalan ini bahwa diprediksi pertengahan April sudah bisa open traffic, artinya jalan ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan kecil meskipun belum selesai 100 persen,” ungkapnya.
Kapolres memprediksi, tahap penyelesaian perbaikan jalan amblas akan rampung 100 persen pada akhir April nanti, yakni menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Yang jelas menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri nanti bisa dilalui oleh seluruh kendaraan baik ringan maupun bertonase berat,” jelasnya.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPR Muhammad Nurul mengaku, pengerjaan perbaikan jalan amblas itu terus dilakukan baik siang maupun malam hari. Seperti misalnya pemasangan tiang pancang, dalam sehari minimal harus dipasang sebanyak enam buah.
“Sehari itu kita minimal enam tiang pancang dipasang, totalnya sendiri ada 97 tiang pancang. Mungkin pemasangan memakan waktu satu minggu lah, karena kita menambah alat juga untuk pemasangan jadi sekarang ada dua alatnya, fungsinya itu untuk pondasi aja agar tanahnya gak gerak nanti atasnya kita buat tembok penahan tanah (TPT),” terangnya.
Pihaknya menargetkan, pengerjaan perbaikan jalan amblas itu bisa rampung dalam satu setengah bulan kedepan, minimal bisa open traffic bagi kendaraan-kendaraan ringan. (andri)