KUNINGAN (MASS) – Apabila pleno KPU Kuningan berjalan mulus, “perang bapak” yang sebelum masa kampanye didengungkan berarti dimenangkan H Aang Hamid Suganda. Mantan bupati dua periode tersebut, pada pilkada 2018 ini menjadi “juara”.
Kemenangan itu mengundang reaksi dari banyak pihak, salah satunya mantan Kuwu Segong Kecamatan Karangkancana, H Bahrudin. Dirinya merasa yakin Kuningan ke depan akan lebih maju, mengulang kembali kepemimpinannya dulu.
“Kita harus akui masa kepemimpinan pak Aang pada tahun 2003 sampai 2013 mampu menyuguhkan banyak perubahan di Kuningan ini. Nah sekarang akan diteruskan oleh putranya. Kemajuan tersebut pasti terulang. Duren jatuh tak akan jauh dari pohonnya,” ucapnya kepada kuninganmass.com, Senin (2/7/2018).
Sejak dulu Bahrudin mengidolakan Aang. Sebagai mantan kuwu di era tokoh yang kini menjabat komisaris BIJB Kertajati itu, ia merasakan betul bagaimana sepak terjang kepemimpinannya. Wajar apabila Bahrudin menyebut Aang sebagai sosok Bapak Pembangunan 2.
“Beliau itu Bapak Pembangunan 2 setelah bapak Alm H Mashud Wisnusaputra. Loh emang faktanya begitu,” tandasnya.
Meski menjadikan Aang sebagai idola, namun Bahrudin mengaku tidak mengharapkan timbal balik. “Pada masa kampanye pilkada ini saya ikut mengampanyekan pasangan AR, karena saya mengidolakan pak Aang. Meskipun saya tak ada komunikasi dengan beliau sebelumnya,” tukas Bahrudin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aang mengakui pada pilkada 2018 ini merupakan pertarungan bapak. Ia sebagai bapak dari M Ridho Suganda, H Amin Santono sebagai bapak dari Yosa Octora Santono dan H Umar Syarifudin sebagai bapak dari H Dudy Pamuji. (deden)