KUNINGAN (MASS) – Aktifis selaligus Ketua BEM Unisa 2020 Arief Ardiyansah mengatakan ada kekhawatiran dari peserta CAT seleksi Panwascam yang digelar Bawaslu Kabupaten Kuningan.
Dirinya meminta, agar seleksi anggota panwascam harus dilakukan secara transparan.
“Karena beberapa peserta mengaku merasa khawatir adanya rekayasa nilai hasil test CAT, apalagi dengan adanya beberapa peserta yang mendapat nilai yang patut dicurigai,” sebut Arif.
Belum lagi, lanjutnya, dengan adanya perubahan jadwal pengumuman hasil test CAT yang sebelumnya akan diumumkan hari Senin, 17 Oktober 2022 malah diperpanjang 1 hari.
“Padahal dengan adanya sistem CAT, seharusnya pengumuman bisa dilakukan beberapa menit saja setelah test selesai, seperti halnya test CAT pada seleksi CPNS dan P3K,” ucap Arif.
Dirinya mendorong agar Bawaslu Kabupaten Kuningan lebih mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam visi misinya. Lalki yang juga Ketua HIMAKU (Himpunan Mahasiswa Kuningan) itu mengatakan akan terus mengawal proses berjalanya seleksi hingga tuntas.
“Apabila terjadi hal-hal yang akan mencederai nilai-nilai demokrasi, saya siap mengkonsolidasi seluruh peserta yang merasa dirugikan untuk bersama-sama membuat laporan tentang dugaan adanya kecurangan di dalam proses seleksi calon anggota panwascam ke DKPP,” sebutnya tegas. (eki)