Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Pengendalian Dan Pencegahan Banjir Dengan Teknik Biopori

KUNINGAN (MASS) – Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hampir setiap tahun di saat musim hujan, banjir selalu melanda wilayah Indonesia. Banjir terjadi ketika air yang jatuh ke dataran menumpuk dan tidak dapat ditampung oleh tanah. Akibatnya, air yang jatuh ke dataran tidak memiliki daerah tangkapan, atau dengan kata lain tanah-tanah diperkotaan jenuh air.

Sebagai salah satu bencana yang paling sering terjadi selama musim hujan, banjir memerlukan perhatian khusus untuk meminimalisir dampak banjir. Upaya penanggulangan banjir harus dilakukan, termasuk tindakan pencegahan dan tindakan tanggap darurat. Untuk itu dalam mengatasi masalah banjir tidak hanya melalui parit-parit drainase, tetapi juga memperbanyak daerah-daerah tangkapan air (water reservoir). Maka masalah banjir dapat diatasi dengan membuat lubang resapan biopori yang efektif dan dapat menjadi water reservoir.

Biopori adalah lubang lubang yang ditimbulkan oleh makhluk hidup atau mikroorganisme.  Metode biopori pertama kali dipopulerkan oleh Kamir seorang professor dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Kamir Raziudin Brata. Lubang resapan biopori adalah metode yang diilhami dari dunia pertanian yang akrab dikenal dengan rorak. Lubang rorak berguna untuk menangkap air yang jatuh di lahan yang miring untuk meminimalisir terjadinya erosi. Selain itu lubang resapan biopori digunakan sebagai komposter sederhana untuk memproduksi pupuk organik yang akrab dengan sebutan kompos.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pembuatan lubang resapan biopori sangat penting dilakukan terutama di daerah yang padat penduduk karena tanah di sana tidak dapat menyerap air. Daya serap air berkurang karena luas tanah yang semakin minim dan semakin banyaknya tanah yang tertutup beton. Akibatnya, lokasi tersebut sering mengalami masalah air hujan seperti banjir dan genangan air, serta munculnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh air hujan, seperti malaria dan demam berdarah. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk meminimalisir terjadinya banjir akibat tingginya curah hujan. Salah satunya melalui pembuatan Lubang Biopori atau Lubang Resapan Biopori (LRB).

Biopori biasa juga disebut dengan lubang resapan dalam artian biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm dan tidak memiliki muka air tanah dangkal. Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik yang memiliki fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan. Biopori sendiri adalah istilah untuk lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang terjadi di dalam tanah seperti cacing, rayap, semut, dan akar tanaman. Biopori yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.

Lubang peresapan biopori bekerja dengan prinsip yang sangat sederhana. Setelah lubang yang kita buat dipenuhi dengan sampah organik, biota tanah seperti cacing, semut, dan akar tanaman akan menghasilkan biopori, lubang di dalam tanah yang akan berfungsi sebagai saluran untuk  meresap air ke dalam tanah. Lubang resapan biopori adalah teknologi sederhana yang tepat guna dan ramah lingkungan yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi kemungkinan banjir yang disebabkan oleh meluapnya air hujan. Lubang biopori juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan jumlah cadangan air bersih di dalam tanah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Cara Pembuatan Lubang Biopori

  1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar lobang antara 50-100 cm.
  2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm.
  3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.
  4. Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan.
  5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.

Selain untuk mencegah terjadinya banjir banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Hal ini akan bermanfaat untuk Mencegah genangan air yang mengakibatkan banjir, peningkatan cadangan air bersih di dalam tanah, dan mencegah erosi dan longsor. Dengan adanya lubang biopori akan mencegah terjadinya  genangan air yang secara tidak lansung dapat meminimalisir berbagai masalah,seperti menyebar nya wabah penyakit malaria, demam berdarah dan kaki gajah.

Mengubah sampah organik menjadi kompos, seperti sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan dirubah menjadi kompos oleh satwa tanah seperti cacing dan rayap. Kompos atau humus ini sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah. Selain itu sampah organik yang diserap oleh biota tanah tidak cepat diemisikan ke atmosfir sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan) yang mengakibatkan pemanasan global dan menjaga biodiversitas dalam tanah.

Lubang biopori memicu biota tanah dan akan tanaman untuk membuat rongga-rongga di dalam tanah yang menjadi saluran air untuk meresap ke dalam tanah. Dengan adanya aktifitas ini menjadikan kemampuan lubang peresapan biopori senantiasa terjaga dan terpelihara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pembuatan lubang biopori merupakan teknologi ramah lingkungan dan murah. Modal utama adalah kemauan dan kesadaran manusia itu sendiri dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dari ketersediaan air dan pencemaran lingkungan akibat sampah. Semua orang dapat memanfaatkan teknologi ini dengan memanfaatkan air hujan, karena curah hujan ada dimana-mana. Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Sehingga perlu ditanamkan kesadaran pentingnya ketersediaan air tanah yang merupakan sumber penghidupan makhluk hidup, termasuk manusia, dan binatang. 

Dengan adanya teknik biopori diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Dengan ini, masyarakat bisa mengembangkan kemampuannya dalam kepekaan terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan meskipun sampah tersebut termasuk dalam sampah organik. Selain itu kemampuan lubang biopori dalam mengubah sampah organik menjadi kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman-tanaman warga. Manfaat lainnya dari lubang biopori adalah meningkatkan resapan air sehingga genangan air yang biasa terjadi pada halaman rumah warga dapat diminimalisir. Adanya resapan air yang semakin tinggi juga akan meningkatkan jumlah dan kualitas air tanah di daerah tempat tinggal masyarakat.

Oleh: Azzahra Nur Safitri mahasiswi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kuningan Madang (Maju Tandang) jadi tagline Boy Sandi Kartanegara, aktivis lingkungan yang kini mantap dan pede bakal jadi calon Wakil Bupati...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan H Beni Prihayatno, S.Sos, M.Si  melalui Kabid Prasarana dan Perparkiran M Khadafi Mufti M Si, menegaskan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Mulai Kamis (9/5/2024) dini hari tadi, jalur di depan pertokoan SIliwangi yang sebelumnya sempat ditutup, akhirnya dibuka lagi oleh Pemerintah Kabupaten...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Tahun 2024 ini Yayasan Husnul Khotimah tepat menginjak usia yang ke-30. Di usia yang matang, lembaga pendidikan yang bertempat di Jalaksana...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebelumnya, proses terbuka dan pernyataan sikap ditunjukkan para pengusaha di pertokoan Siliwangi imbas ditutupnya akses jalur dengan alasan penataan kota. Kini,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Milad ke-22 Yayasan Pendidikan Islam Al-Multazam Husnul Khotimah, seluruh civitas yayasan dan keluarga besar Alm. H. Sahal Suhana,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Cucu mantan Bupati pertama Kuningan alm H Aruman, dr Deni Wirananggapathi serta tokoh yang juga pituin Desa Gunungmanik Kecamatan Hantara Hj...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia yang berjumlah 172, menggelar Seruan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel, Selasa (7/5/2024) kemarin....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Setelah melakukan penjajakan dan silaturahmi politik ke Partai Gerindra Kuningan, DPC PDIP Kuningan juga mendatangi Kantor DPC PKB Kuningan, Selasa (7/5/2024)...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pasca dilantik baru-baru ini, kepengurusan baru DPD KNPI Kabupaten Kuningan tak butuh waktu lama untuk mulai menggelar keguatan. Teranyar DPD KNPI...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengusaha/pedagang di pertokoan Siliwangi, nampaknya masih sangat menunggu-nunggu rencana dibukanya akses tersebut. Pasalanya, selama akses jalan ditutup, pendapatan toko menurun drastis....

Village

KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari warga dan pemerintahan Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum. Pasalnya, sang kepala desa, Waspin...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 123 Kelompok Tani di 76 Desa yang tersebar di 22 Kecamatan se-Kabupaten Kuningan, “disawer” pihak Kementrian Pertanian Republik Indonesia berupa...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Aktivis sosial kemasyarakatan Boy Sandi Kartanegara, terus menunjukkan keseriusannya nyalon Bupati Kuningan. Setelah sebelumnya mengambil formulir pencalonan dari Partai Demokrat, teranyar...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar M Si, mengatakan bahwa memang penataan sekitar pertokoan Siliwangi ini, masih dalam...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Pada Kamis (2/5/2024) kemarin, Yayasan Husnul Khotimah Kuningan menggelar kegiatan ziarah kubur untuk mengenang perjuangan para pendiri yang sudah wafat. Ziarah...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar, nampak hadir di kegiatan Halal bi halal DPD Partai Golkar Kuningan,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Kuningan dibawah kepemimpinan Ahmad Jayadi, ditantang bisa ikut serta mengatasi 4 fokus utama pemerintah daerah Kuningan saat...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 6 orang sudah mendapat formulir pendaftaran calon Bupati dari PKB. Hal itu disampaikan Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Persoalan ketersediaan pupuk sampai defisit daging dan susu, menjadi pembahasan Pansus bentukan DPRD Kabupaten Kuninga saat menyoroti kinerja pemerintah daerah yang...

Village

KUNINGAN (MASS) – Seorang perangkat Desa Kutaraja yang semula menjabat Kasi Pelayanan, Odi dipecat dari jabatannya oleh Pj kades beberapa waktu belakangan. Pemecatan, ditenggarai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kotoran hewan di Kecamatan Cigugur mencapai 248 ton per hari. Kotoran itu, merupakan hasil dari 6.129 sapi perah dan 241 sapi...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dari 6 kandidat calon Bupati Kuningan yang dibidik PAN, saat ini mengerucut pada satu sosok. Hal itu disampaikan Ketua Tim Pilkada...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hari ini, Kamis (2/5/2024) sore, KPU Kabupaten Kuningan menggelar Sidang Pleno Penetapan Hasil Pemilu Legislatif di Hotel Grand Cordella Kuningan. Dalam...

Government

KUNINGAN (MASS) – Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Kuningan Tahun 2023 yang baru saja disampaikan pemerintah daerah, diberi beberapa catatan oleh Pansus LKPJ...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Pasca memgalami kekalahan yang menyakitkan dari Uzbekistan di Piala Asia U23, Timnas Garuda akan berebut peringkat 3. Perebutan pringkat ke-3 ini,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua Pagar Aqidah Kabupaten Kuningan Dadan Somantri SH, menyebut anggota DPRD Kabupaten Kuningan tidak peka terhadap kondisi warga masyarakatnya. Hal itu,...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Rivalitas SMAN 3 Kuningan (Smantika) dan SMK 3 Kuningan (Stemga) di bidang olahraga sepakbola, nampak sangat terasa saat final Liga Foundation...

Advertisement
Exit mobile version