KUNINGAN (MASS) – STIE Ganesha Jakarta baru saja menggelar focus group discussion (FGD) lintas sektor di Ipukan Highland, Palutungan Cisantana, Sabtu (2/8/2025) kemarin.
Berkolaborasi dengan IPPMK Jadetabek, FGD lintas sektor tersebut bagian penelitian pariwisata Kabupaten Kuningan dari STIE Ganesha yang didukung Kemendiktisaintek RI.
FGD bertajuk “Strategi Mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis kearifan lokal dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kuningan” itu, mengundang berbagai pihak mulai dari pemerintah, komunitas masyarakat, akademisi, hingga pelaku ekonomi swasta.
Nampak hadir dalam acara tersebut, perwakilan Bappeda, Disporapar, Diskopdagperin, DPMD, DLH, Kopdarwis, TNGC, Perumda AU, Bank Kuningan, akademisi, seniman/budayawan, hingga pelaku ekonomi kreatif baik dari Kadin hingga praktisi.
Ketua STIE Ganesha Jakarta, Dr Muh Arief Noor M Pd MM yang hadir dalam FGD tersebut mengaku berharap, hasil penelitian tersebut nantinya bisa jadi satu masukan ekonomi kreatif dan pariwisata Kuningan.
“Kami berharap dengan penelitian ini mampu jadi masukan khususnya Pemerintah Kabupaten Kuningan agar pariwisata ini tumbuh pesat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Senada, Ketua Tim Peneliti sekaligus Ketua LPPM STIE Ganesha, Aef Saefullah SHI MM, menyebut hingga saat ini penelitian pariwisata dan ekonomi kreatif berdasar kearifan lokal inj masih berjalan, belum pada tahap kesimpulan.
“Kami menemukan meski belum pada kesimpulan, saat ini pariwisata Kuningan maju dan berkembang, hanya sentuhan ekonomi kreatif ini belum maksimal, tidak terlalu terfokuskan,” tuturnya.
Selain untuk keperluan kajian publikasi jurnal SINTA 2, ia juga berharap betul hasil diskusi ini bisa jadi masukan rekomendasi kebijakan untuk stakeholder Kabupaten Kuningan.
Soal pariwisata dan ekonomi kreatif yang belum maksimal, ia mencontohkan perkembangan pariwisata yang sementara ini berpusat di kawasan Cisantana. Lebih dari itu, ia juga mencontohkan ekonomi kreatif digital yang belum merata.
Penelitian sendiri, rencananya akan dipublikasi pada bulan Desember mendatang. Hasil penelitian juga akan dibuku-kan. Serta, pihaknya akan mengemas rekomendasi kebijakan yang diserahlan ke Bappeda/Bupati.
Lebih jauh, Sukardi SE MM, anggota penelitian sekaligus dosen S1 Manajemen STIE Ganesha Jakarta, juga menyoroti potensi wisata sekitar Ciremai yang harus dikembangkan dengan melibatkan warga dan SDM setempat.
Ia mendorong agar investasi yang akan masuk ke Kabupaten Kuningan tidak dipersulit. Investor, lanjutnya, bisa mmebuat Kuningan lebih memberdayakan SDM yang merupakan warga Kuningan.
“Titik poinnya bagaimana mensejahterakan masyarakat,” tuturnya di akhir wawancara. (eki)
