Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Pemimpin Zalim Rakyat Kuningan

KUNINGAN (MASS) – Dalam terminologi Islam, seorang pemimpin adalah figur yang memiliki otoritas dan kekuasaan pada suatu wilayah atau komunitas. Pemimpin di Indonesia dapat berupa seorang Presiden, Gubernur atau Kepala Daerah yaitu Bupati dan Wali Kota.

Agama Islam telah menempatkan tanggung jawab moral yang sangat besar pada diri seorang pemimpin. Karena itu diharapkan sosok seorang pemimpin haruslah pribadi yang memiliki sifat terpuji serta bertanggung jawab dalam menjalankan kekuasaannya dengan bijaksana saat melayani kepentingan rakyat.

Namun perlu diketahui bahwa tidak semua pemimpin memiliki sifat yang terpuji. Di antara mereka, pasti ada pemimpin yang zalim. Beberapa ciri pemimpin zalim dalam Islam yaitu sebagai berikut :

1. Mempunyai akhlak paling rendah di kalangan masyarakat dan sangat dibenci karena kejahatannya
2. Memaksa rakyat berkhidmat bagi kesenangannya
3. Tidak mempedulikan kesusahan dan rintihan rakyat yang menderita
4. Rakyat sangat membencinya dan senantiasa mendoakan kejatuhannya
5. Dia juga membenci rakyatnya dan mengharapkan kesusahan mereka.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits yang menjelaskan tentang akibat-akibat yang akan muncul apabila seorang pemimpin menjadi zalim. Beberapa akibatnya antara lain:

  1. Mendapatkan azab yang sangat pedih
    Allah SWT berfirman dalam surah Asy Syura ayat 42 yang artinya :
    ā€œSesungguhnya alasan (untuk menyalahkan) itu hanya ada pada orang-orang yang menganiaya manusia dan melampaui batas di bumi tanpa hak (alasan yang benar). Mereka itu mendapat siksa yang sangat pedih.ā€
  2. Rasulullah SAW Mendoakan Kesukaran Untuknya
    Rasulullah SAW bersabda, ā€œYa Allah, siapa yang mengemban tugas mengurusi umatku kemudian dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Siapa yang mengemban tugas mengurusi umatku dan memudahkan mereka, maka mudahkanlah dia.ā€ (HR Muslim)
  3. Dijauhkan dari Surga
    Rasulullah SAW bersabda, ā€œTidaklah seseorang diamanahi pemimpin suatu kaum kemudian ia meninggal dalam keadaan curang terhadap rakyatnya, maka diharamkan baginya surga.ā€ (HR Bukhari dan Muslim)

Diluar itu terdapat juga ancaman dalam hadits dan sabda dari Rasulullah SAW ketika seseorang menemui pemimpin yang zalim yaitu :

  1. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mencampakkan mereka, niscaya ia selamat (dari dosa). Barang siapa mengasingkan diri dari mereka, ia akan selamat atau hampir selamat. Barang siapa terperosok bersama mereka dalam keduniaan, ia termasuk bagian dari mereka.” (HR Thabrani)
  2. Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, “Sepeninggalku akan ada para pemimpin yang berdusta dan berbuat zalim. Barang siapa membenarkan kebohongan mereka dan membantu kezalimannya, ia bukan dari golonganku dan aku pun bukan dari golongannya, dan ia tidak akan datang ke Al-Haudh (Telaga Surga).” (HR Nasai dan Tirmidzi)
  3. Sabda Rasulullah SAW, “Para penghafal Al-Qur’an (qurra’) yang paling dibenci oleh Allah SWT ialah mereka yang mengunjungi para pemimpin.” Dalam hadits lain disebutkan, “Sebaik-baik pemimpin adalah mereka yang datang kepada ulama, dan sejahat-jahat ulama adalah mereka yang datang kepada pemimpin.”
  4. Dalam hadits lain juga disebutkan, “Ulama adalah pemegang amanah para Rasul atas hamba-hamba Allah selama mereka tidak bergaul dengan sultan. Apabila mereka berbuat demikian (bergaul dengan sultan), sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada para rasul.

Untuk sosok pemimpin di Kabupaten Kuningan sendiri, sejak Acep Purnama dan Muhammad Ridho Suganda dilantik oleh Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate Bandung pada tanggal 4 Desember 2018 sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Kuningan dan sampai akan berakhirnya jabatan pada tanggal 4 Desember 2023, Visi Misi yang dijanjikan oleh mereka berdua untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Kuningan yang adil, makmur dan sejahtera tidak pernah terjadi alias gagal total (Gatot).

Visi Misi yang mereka janjikan dalam kampanye yaitu MAJU yang berarti Makmur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa sebagai perwujudan kesejahteraan lahir dan bathin bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan ternyata jauh panggang daripada api.

Dipenghujung akhir masa jabatan mereka berdua, Kabupaten Kuningan malah masuk kategori daerah yang penduduknya Miskin Ekstream dan musibah Gagal Bayar dalam pengelolaan APBD telah berakibat besar menyengsarakan kehidupan sosial ekonomi seluruh masyarakat Kuningan yang menderita berkepanjangan.

Kondisi tersebut tentu sangat memprihatinkan kita semua. Apalagi sudah menjadi rahasia umum dikala rakyatnya hidup miskin melarat, para pejabat tinggi pemerintah di Kabupaten Kuningan malah sibuk berbisnis dan hidup kaya raya bergelimang harta. Pemimpin seperti itu tentu sudah masuk dalam tanda-tanda kategori pemimpin yang zalim.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Waspadalah terhadap pemimpin zalim, jauhilah, jangan sampai mendapat Azab!

Kuningan, 17 Nopember 2023

Uha Juhana
Ketua LSM FRONTAL

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement