KUNINGAN (MASS)- Jangan sekali-sekali meninggalkan rumah kosong ketika tungku masih menyisakan bara, kalau nasibnya tidak ingin seperti Atun (40) warga Rt 6/3 Blok Pon Desa linggasana Kecamatan Cilimus.
Perempuan yang berprofesi pedagang itu, Selasa mengalami nasib apes ketika rumahnya terbakar. Kebakaran itu diduga karena masih menyalanya tungku.
Pada saat kejadian korban tidak di rumah. Akibat kejadian itu korban menderita kerugian Rp81 juta. Insiden kebakaran terjadi pada Selasa (4/1/2022) pukul+- 15.30 WIB
Dari keterangan Kepala UPT Damkar Kuninga Khadafi Mufti dari luas bangunan total 10 x 8 = 80 m2, yang terbakar adalah 6 x 5 = 30 m2.
Selain ibu Atun (40) rumha juga dihuni oleh Revi (22) dan Vani (14). Akibat kejadian kebakaran korban butuh bantuan untuk renovasi.
Menurut Keterangan saksi Evi Indriawati (22) yang didampingi oleh Kepala Desa Linggasana Hj Heni Rosdiana SH SSos MSi sekitar pukul 15.30 WIB saat, Evi tengah berada di depan rumah.
Ia melihat kepulan asap dari arah dapur rumah Ibu Atun (rumah saksi berada disebelah barat). Kemudian, bergegas melihat sumber asap, selang beberapa menit kemudian disusul dengan runtuhnya bangunan dapur yang disertai api.
Saksi kemudian memanggil ibu Atun dan anaknya dari luar, namun tidak ada jawaban. Selanjutnya Evi memberitahukan kepada warga sekitar.
Tanpa dikomando warga melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya dan dibantu menggunakan mobil tanki air milik warga setempat.
Sekitar pukul 15.50 WIB (20 menit setelah kejadian awal kebakaran) warga setempat Suhendi (pegawai BPKAD KUnigan) melaporkan kejadian kebakaran Ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan (0232) 871113.
Setelah itu 1 Randis Damkar dan 6 Anggota, berangkat menuju TKP dan tiba di TKP pukul 16.10 WIB (15 Menit).
Dengan dibantu anggota /babinsa linggasana, anggota Polsek Cilimus, aparat desa setempat , api berhasil dipadamkan pada pukul 17.00 (45 menit).
Setelah dilakukan pemadaman, dilakukan pengecekan dilokasi kebakaran dan pengumpulan data serta informasi, penyebab kebakaran diduga berasal dari tungku api yang masih menyala.
Kemudian rumah kosong karena ditinggalkan pemilik rumah. Berkat kesigapan Damkar dan warga sebagian bangunan rumah dapat terselamatkan.
Adapun total kerugian yakni bangunan seluas 30 m2 (plafon bangunan dapur, plapon kamar tidur) x @ Rp. 2.500.000/m2 = Rp75juta .
Kemudian, peralatan rumah tangga : kursi, lemari dll,kompor gas dll +- Rp3 juta dan peralatan elektronik : mesin cuci, Kulkas, +- Rp3j uta sehingga total Rp81 juta. (agus)