KUNINGAN (MASS) -Masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan membutuhkan penanganan serius. Banyaknya program bantuan yang tidak tepat sasaran dan belum transparan di Kabupaten Kuningan menjadi perhatian Inisiator #GerakanKITA, H Ikhsan Marzuki, salah satunya terkait dana CSR.
Ikhsan menilai pengelolaan dana CSR di Kabupaten Kuningan belum transparan. Meski sudah dibentuk tim Fasilitasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) dan Foum TSP. namun selama ini masyarakat tidak mendapatkan informasi terkait hal pengelolaan dana CSR.
“Transparansi harus dilakukan dalam pengelolaan dana CSR dengan mempublikasikan pada masyarakat. Program-program apa yang didanai, dimana lokasinya, siapa penerima manfaatnya, dan lain-lain,” ungkap Ikhsan.
Bahkan, kata Ikhsan, masyarakat perlu tahu berapa total plafond dana CSR yang dialokasikan tiap tahunnya oleh perusahaan masing-masing, serta berapa realisasi masing-masing program yang didanai sehingga masyarakat umum tahu penggunaanya.
“Transparansi sangat diperlukan agar perusahaan, Pemda, Ormas dan masyarakat bisa saling mengawasi. Kalau proses saling mengawasi berjalan, otomatis transaksi program yang tidak sesuai akan bisa dihentikan,” lanjutnya.
Sebagai inisiator #GerakanKITA, Ikhsan berharap dengan pengelolaan yang transparan dapat memanfaatkan dana CSR sesuai peruntukannya juga tepat sasaran. Selain itu untuk menghindari rasa saling curiga.
Sebagaimana salah satu fungsi tim Fasilitasi TSP yakni bertugas penyebarluasan informasi jadwal, agenda dan tempat penyelenggaraan program tanggungjawab sosial dan lingkungan, maka harus selalu menyebarkan informasi kepada masyarakat.
“Gerakan Kita akan terus mengawal, sebagaimana tujuan awalnya yakni mewujudkan Kuningan yang kritis, integritas, transparan dan akuntabel,”ujarnya. (agus)