KUNINGAN (Mass) – Rencana pelebaran jalan Cipasung-Selajambe-Subang-Cilebak, nampaknya bisa segera terwujud. Pasalnya, sejumlah kepala desa (kades) dan 4 camat di wilayah selatan telah menyatakan kesiapannya untuk menyambut rencana besar tersebut. Bahkan sosialisasi kepada masyarakat desa masing-masing sudah dilakukan.
Ini terungkap dalam rapat para kades beserta 4 camat (Darma, Selajambe, Subang dan Cilebak) di Aula Kantor Kecamatan Selajambe Rabu (19/7). Kepala Bappeda, Drs H Maman Suparman MM dan Kepala Dinas PUPR, Ir H Jajat Sudrajat MSi, hadir langsung. Begitu juga Kabag Pembangunan Setda, Trisman Supriatna MPd.
Masing-masing kades dan camat diberikan kesempatan untuk berbicara. Semuanya menyatakan siap menyongsong rencana pelebaran jalan. Bahkan beberapa kades mengakui, banyak warganya yang sudah tidak sabar agar segera diwujudkan.
“Pada prinsipnya kami siap. BPD, tokoh masyarakat dan elemen lain sudah kami beritahu dan merespon positif. Bahkan warga pemilik lahan sudah ada yang menyerahkan SPPT sebagai tanda rela dihibahkan untuk pelebaran jalan,” ungkap salah seorang kades.
Dua meter kanan dan kiri jalan memang perlu dihibahkan oleh pemilik lahan untuk pelebaran jalan itu. Pembebasan diprioritaskan bagi lahan yang masih kosong terlebih dulu. Sedangkan lahan yang sudah berdiri bangunan, dilakukan belakangan dengan rencana penggantian dari pemda. Program pelebaran tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 tahun.
“Jangan ragukan kedatangan kami. Ini ide besar. Tinggal kemauan masyarakat di sini untuk berubah. Jika jalan diperlebar, maka akses ke sini akan mudah. Potensi wisata alam di wilayah ini akan tergali dengan sendirinya karena nanti akan banyak dikunjungi. Ini akan jadi destinasi baru,” tandas Kepala Bappeda, H Maman Suparman.
Sebagai langkah awal, pihaknya hendak mengalokasikan dana pada APBD Perubahan nanti senilai Rp2 milyar. Salah satu itemnnya bisa digunakan untuk pematokan lahan yang sudah dihibahkan.
Kabag Pembangunan Setda, Trisman Supriatna ikut berbicara. Menurutnya, setelah jalan dilebarkan, nilai ekonomis tanah akan meningkat. Bukan hanya itu, calon jalan alternatif itu pun akan terang benderang lantaran dipastikan PJU (penerangan jalan umum) akan dipasang.
“Pertumbuhan ekonomi masyarakat juga akan terdongkrak. Di pinggir jalan bisa buka warung atau bentuk usaha lain. Dan saya melihat banyak potensi wisata yang akan menjadi destinasi baru,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR, H Jajat Sudrajat mengakui jika kondisi infrastruktur wilayah selatan masih buruk. Tak heran jika saat ini pihaknya tengah melakukan penghotmikan sekaligus betonisasi. Setelah ada kesiapan warga, Jajat juga akan segera memperjuangkan pelebaran jalan yang memakan biaya tidak sedikit berkisar Rp200 milyar.
“Fungsi pemerintah itu beberapa diantaranya melayani, memberdayakan dan menyejahterakan. Rencana pelebaran jalan di wilayah ini, dalam kerangka menjalankan fungsi tersebut. Insya Allah kalau jalan sudah diperlebar, masyarakat di empat kecamatan akan maju,” jelasnya. (deden)