KUNINGAN )MASS) – Jelang Pemilihan Bupati dan Gubernur serentak yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018, Panwas Kabupaten Kuningan gencar melakukan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan pada 100 pemilih pemula yang terdiri dari para siswa SMU dan penyandang disabilitas.
Selain itu beberapa perwakilan ormas dan badan eksekutif mahasiswa juga turut hadir dalam sosialisasi yang dihadiri langsung oleh ketua Bawaslu Jawa Barat Harminus Koto. Hadir pula Ketua Panwas Kabupaten Kuningan Jubaedi dan Ondin Sutarman selaku anggota panwas Kuningan.
Dalam kesempatan tersebut Harminus Koto mengatakan dalam menghadapi Pilkada keterlibatan masyarakat sangat diperlukan.
“Pengawasan partisipatif dari masyarakat akan mrnjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pilkada Bupati dan Gubernur. Jadi kami dari pengawasan pemilu berharap agat masyarakat ikut aktif untuk mengawasi proses pemilu,” papar Harminus Koto.
Dalam kesempatan yang sama Harminus Koto juga mengatakan pilkada serentak tahun 2018 akan berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Salah satu perbedaanya adalah dalam pilkada sekarang panwas juga harus aktif bukan hanya menunggu laporan dari warga.
“Kami dari pengawas pemilu akan siap menunggu informasi mengenai kecurangan pemilu. Mulai dari dugaan money politik, ujaran kebencian, dan semua yang diduga masuk pelanggaran pemilu,” papar Harminus.
Sementara itu Ketua Panwas Kabupaten Kuningan Jubaedi mengatakan sosialisasi akan pengawasan partisipatif akan terus dilalukan hingga menjelang Pilkada digelar. Dalam waktu dekat sosialisasi gelombang kedua yang menyasar organisasi kemasyarakatan juga akan kembali digelar.
“Rencananya pada Rabu nanti kita juga akan menggelar acara serupa. Karena Pilkada ini hajat kita semua,” tandas Jubaedi, Minggu (29/10/2017). (deden)
