KUNINGAN (MASS) – Minimnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Kuningan dibanding pendapatan transfer baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi, menjadi perhatian serius.
Pasalnya, PAD yang kecil membuat pemerataan pembangunan di Kabuoaten Kuningan belum optimal. Apalagi, sekitar 72 persen APBD saat ini, terpakai untuk operasional (belanja pegawai dan belanja barang).
Untuk mendorong peningkatan PAD, salah satu yang diwacanakan adalah pembangunan Gerbang Retribusi Parkir di Desa Cisantana (menuju kawasan wisata).
Hal itu, juga jadi salah satu poin yang didorong Partai Golkar, salah satunya melalui Saw Tresna, sesuai dengan yang tertuang dalam PU (Pandangan Umum) Fraksi Golkar.
“Wacana pembangunan Gerbang Retribusi Parkir di Desa Cisantana menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan Pendapatan Adli Daerah (PAD) juga meningkatkan pendapatan untuk Desa Cisantana,” kata Saw.
Baca : https://kuninganmass.com/bupati-dapat-nilai-d/
Partai Golkar, mempertanyakan pada Bupati Kuningan apakah gerbang retribusi parkir ini akan menjadi salah satu yang direncanakan pembangunannya pada tahun anggaran 2024?.
Sebelumnya, santer diwacanakan soal Gerbang Retribusi Parkir di Desa Cisantana Kecamatan Cigugur (kawasan wisata). Dengan begitu, pengunjung yang akan berwisata, harus membayar retribusi parkir dan akan menjadi lumbung pendapatan daerah.
Hal itu, terbilang wajar mengingat daerah Kuningan sudah menjadi tujuan wisatawan dari banyak daerah. (eki)