KUNINGAN (MASS) – Selain konsep pembangunan dibidang pariwisata dan pertanian, Pasangan Dudy-Udin juga punya strategi bagaimana mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah). Upaya kongkritnya itu dirumuskan dalam tiga strategi yang hendak dilancarkan apabila terpilih jadi bupati dan wakil bupati.
“Strategi Pertama, Optimalisasi Badan Pendapatan Daerah melalui inovasi dalam intensifikasi dan ekstensifikasi PAD. Saya tidak menjelaskan secara panjang lebar saat itu (debat public) karena dibatasi waktu. Penjelasannya sebenarnya adalah bahwa modernisasi dan aplikasi teknologi informasi mutlak diperlukan karena selama ini perhitungan pajak restaurant, pajak hotel, pajak hiburan masih manual. Kita tahu Bapenda sudah mulai melakukan modernisasi tersebut dan ini perlu terus dioptimalkan agar bisa lebih akurat dalam perhitungannya,” papar H Dudy Pamuji, cabup nomor 2, Sabtu (23/6/2018).
Strategi Kedua, lanjutnya, peningkatan promosi wisata Kuningan dan kawasan khusus agropolitan. Dudy menjelaskan, ketika kunjungan wisatawan meningkat ke Kuningan maka secara otomatis akan berdampak pada peningkatan PAD. Hunian hotel meningkat, restoran-restoran atau pusat jajanan khas Kuningan juga akan penuh, retribusi parkir juga tentu akan meningkat apalagi jika ada kawasan khusus kuliner, tempat-tempat hiburan juga tentu akan ramai, dan lain sebagainya.
“Ini semua tentu akan berdampak pada meningkatnya PAD. Nah yang jadi pertanyaan bagaimana promosi wisata ini bisa ditingkatkan?,” tandas Dudy diangguki Cawabupnya, H Udin Kusnaedi.
Disebutkan, jumlah kunjungan wisata ke Kuningan per tahun sampai tahun 2017 kemarin adalah 3 juta per tahun. Ke depan harus membuat target bisa 4 juta per tahun atau lebih tentu melalui strategi branding dan marketing yang tepat apalagi nanti pasca beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka.
“Pemkab Kuningan harus menggagas inisiatif Tahun Kunjungan Wisata dengan melibatkan sebesar-besarnya partisipasi masyarakat termasuk komunitas komunitas kreatif dan generasi millennial,” ungkapnya.
Pasangan yang diusung Golkar, PAN dan Gerindra ini menyebutkan strategi ketiga. Strategi tersebut yaitu optimalisasi kinerja BUMD. Menurutnya, kinerja BUMD di Kuningan yang sudah jelas-jelas memberikan profit signifikan adalah PDAM.
“Karena itu, kami akan mendorong BUMD lain untuk secara serius dan profesional menyusun kembali proses bisnisnya agar bisa mendatangkan profit, termasuk menjajagi kerjasama dengan investor yang memiliki concern yang sama untuk memajukan Kuningan,” tukasnya. (deden/rl)