KUNINGAN (MASS) – Hanya dari jualan daster, omzet yang didapat Nia Ambar Sari dalam satu bulan bisa mancapai 6 Milyar rupiah lebih. Memang mengejutkan, tapi itulah yang diceritakannya saat memberi motivasi para pelaku usaha di Kuningan.
Nia sendiri, merupakan perempuan pengusaha muda asal Jalaksana yang kini banyak tinggal di Jakarta. Bukan jualan daster biasa, Nia menjalankan usaha via online dan hampir setiap hari live di Tik-tok selama belasan jam.
Adapun, Nia pulang ke Kuningan untuk hadir sebagai pembicara dalam seminar yang diselenggarakan Disporapar Kabupaten Kuningan di JnJ pada Rabu (21/12/2022) siang tadi.
Kuninganmass.com sendiri berkesempatan mewawancarai secara khusus Nia Ambar Sari, pemilik akun Rania Fashion dengan pengikut 800ribuan di Tik-tok.
“Intinya itu, ada kemauan pasti ada jalan. Awalnya juga gak menyangka omzetnya juga luar biasa,” ujarnya saat diwawancara.
Dirinya mengaku, usaha yang dirintisnya kurang dari 2 tahun ini, justru bermula dari iseng saja. Nia, awalnya biasa mengupload keseharian yang bersifat fun.
Dan saat itulah, banyak netizen yang salfok (salah fokus) dan bertanya apa yang dipakainya. Nia mengaku, dalam kesehariannya memang sering berdaster.
“Saat itu mikir, lumayan kenapa gak sekalian jualan aja,” tuturnya menceritakan bagaimana awalnya mulai berjualan saat masa pandemi.
Dirinya berbagi pengalaman soal berjualan di online. Nia mengaku sebenarnya tidak punya basic jualan dan basic IT yang kuat. Dan akhirnya banyak melibatkan (merekrut) orang.
“Sebelumnya ada usaha sport, tapi ya karena pandemi, menurun, akhirnya menekuni daster,” imbuhnya.
Nia berpesan, untuk usaha awal harus diusahakan fokus cukup di satu produk. Jika terlalu banyak cabang usaha, justru nantinya tidak maksimal di mana-mana.
Soal akun medsos sebagai senjata utama usaha, lanjutnya, tentu harus punya ciri khas tersendiri, serta konsisten. Ada kontroversi atau pro-kontra pun, tidak masalah.
“Daster kita itu bukan yang di dapur, justru dibikin cantik, keren, bahkan serasa gamis. Jadi masih bisa dipake ke acara formal,” tuturnya.
Dan itu, kata Nia, semua diproduksi sendiri di Jakarta, dan usahanya cukup dari rumah. Itu memang kesepakatannya dengan suami yang ingin menghasilkan uang tanpa keluar rumah. Dalam sehari, daster yang dijual bisa mencapai 1500 – 3200 pcs.
“Pantang menyerah, apapun itu, karena ya pasti ada up and down. Awalnya follower sedikit dulu, live sesering mungkin. Berjuang optimis, dimana ada niat disitu ada jalan,” ungkapnya.
Di akhir, dari apa yang dipelajarinya secara otodidak itu, nantinya bisa melihat traffic kapan waktu yang pas untuk jualan, dan kapan biasanya sepi. Biasanya, hal itu diatasinya dengan promo.
“Kita harus berjuang untuk diri sendiri, karena gak mungkin minta ke tetangga misalnya,” ujarnya menyemangati. (eki/deden)
KUNINGAN (MASS) – Ratusan peserta dari civitas akademi Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) serta masyarakat umum mengikuti Fun Run 5K dalam rangka memeriahkan Milad...
KUNINGAN (MASS) – Meski bersebrangan dengan pasangan Dirahmati (Dian-Tuti) dalam Pilkada, Fraksi PDIP menyatakan dukungan penuh dan apresiasi terhadap RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah...
KUNINGAN -MASS) – Sekolah Rakyat sebuah program pendidikan inklusif yang ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu, yang menjadi harapan baru. Bupati...
KUNINGAN (MASS) – Fraksi Amanat Restorasi, gabungan antara PAN dan NasDem, meminta Pemerintah Kabupaten Kuningan lebih clear dalam menyusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah...
KUNINGAN (MASS) – Sejumlah pesepeda luar negeri terutama dari team yang berasal dari Malaysia dan Brunei Darussalam, diklaim sudah menyatakan kesiapan untuk ikut ajang...
KUNINGAN (MASS) – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Kuningan kembali menggelar salah satu program unggulannya melalui Workshop DISADA (Diskusi Seputar Dakwah), yang digelar...
KUNINGAN (MASS) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kuningan baru saja menggelar prosesi pengesahan warga baru tingkat I pada Kamis (3/7/2025), di Balai...
KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar MSi, angkat bicara terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan PMII Kuningan bersama sejumlah Pedagang Kaki...
KUNINGAN (MASS) – Sebanyak empat orang warga Dusun Pahing RT 07, Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, terpapar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada...
KUNINGAN (MASS) – Fraksi PKS DPRD Kabupaten Kuningan menyebut ironis soal kondisi beberapa daerah di Kabupaten Kuningan yang dikenal wilayah tangkapan air, malah krisis...
KUNINGAN (MASS) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ciherang, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan telah memulai program pengelolaan peternakan ayam petelur sebagai bagian dari upaya...
KUNINGAN (MASS) – Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten yang digelar Jumat (4/7/2025) siang, Fraksi PKB dalam Pandangan Umum (PU)-nya secara khusus menyoroti kinerja BUMD...
KUNINGAN (MASS) – Ketua Dewan Nuzul Rachdy SE alias Zul, nampak absen dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kuningan yang digelar Jumat (14/7/2025) siang ini....
KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan diingatkan Fraksi PKS soal kekosongan kepala sekolah yang disebut-sebut mencapai 150 orang tingkat SD dan SMP. Hal itu...
KUNINGAN – Hj Dian Marina Puspita, istri Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Dapil Jabar X, H Rokhmat Ardiyan, bersama timnya mengunjungi rumah...
KUNINGAN (MASS) – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan masa khidmat 2025–2030 resmi dikukuhkan pada Senin (30/6/2025). Prosesi pengukuhan dirangkaikan dengan Rapat Kerja...
KUNINGAN (MASS) – Komunitas Jalan Bareng berkolaborasi dengan Telkom University baru saja menggelar acara Ngopi: Ngobrolkeun Perkara Ilmu bertajuk “Dari Pasar ke Ponsel: Transformasi...
KUNINGAN (MASS) – Kontingen PBSS Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ciwaru Kecamatan Ciwaruberhasil menyabet 6 medali pada Kejuaraan Pencak Silat Kuningan Melesat antar...
KUNINGAN (MASS) – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan pra-Musyawarah Anak Cabang (pra-Musancab), Kamis (3/7/2025) di Aula Bale...
KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan terus berupaya menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi masalah stunting. Salah satu langkah yang dilakukan berupa program pemberian...
KUNINGAN (MASS) – Menyikapi fenomena mulai banyaknya tugu di puncak Gunung Ciremai, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menyatakan bahwa jalur pendakian seperti Apuy...
KUNINGAN (MASS) – Gunung Ciremai sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, yang terletak di antara Kabupaten Kuningan dan Majalengka, terus menjadi primadona bagi para...
KUNINGAN (MASS) – Menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan PMII Kuningan bersama puluhan pedagang kaki lima (PKL) di depan Gedung Pendopo, Rabu (2/7/2025), Kepala...
KUNINGAN (MASS) – Pasca digempur cuaca hujan terus menerus, beberapa komoditas pangan di pasraan mengalami kenaikan harga, Kamis (3/7/2025). Yang paling terdampak adalah benerapa...
KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan diwarning soal kelangkaan pupuk bersubsidi oleh F-PDIP DPRD Kuningan, yang tertuanh dalam PU terhadap LPJ Pelaksanaan APBD TA...