KUNINGAN (MASS) – Rupanya bukan hanya sekadar Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy SE saja yang dipanggil Lemhanas RI. Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi pun mendapat panggilan serupa.
Beberapa hari ke belakang, birokrat yang juga menjabat ketua Korpri Kuningan tersebut memenuhi panggilan Lemhanas untuk heregistrasi. Dari Kuningan, ia akan berduet dengan Nuzul Rachdy untuk mengikuti pendidikan selama 2 bulan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur mendapat panggilan untuk mengikuti pendidikan Lemhanas ini, elama 2 bulan ke depan, bersama 50 pejabat sipil dan militer lainnya se-Indonesia,” ucap Dian kepada kuninganmass.com, Selasa (22/9/2020).
Ia menjelaskan, sekitar bulan Juli, Kabupaten Kuningan mendapat Surat Edaran Lemhanas tentang Penyelenggaraan P3D Angkatan XI tahun ajaran 2020. Seizin Bupati, dirinya mendaftarkan diri dan ternyata dinyatakan lolos untuk mengikuti pendidikan tersebut.
“Saya pikir ini adalah kesempatan yang sangat baik dan belum tentu semua orang bisa mendapatan kesempatan ini. Di Lemhanas nanti saya akan diberikan pendidikan dan wawasan untuk meningkatkan dan memantapkan wawasan kebangsaan dalam rangka membangun karakter bangsa,” tekadnya.
Dian berharap, pendidikan yang akan diperolehnya nanti akan semakin meningkatkan wawasan dalam membantu Bupati dan Wakil Bupati menyelesaikan permasalahan daerah serta menelurkan kebijakan-kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat.
“Mohon doa restu dari semua. Hanya di masa pandemic Covid-19 ini, proses pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka dan online. Di sisi lain hal ini cukup menguntungkan karena pekerjaan di daerah masih bisa terpantau,”ujar Dian.
Sekadar diketahui, Lemhannas merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan tugas di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategi ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
Tugas Lemhanas ini berguna untuk meningkatkan dan memantapkan wawasan kebangsaan dalam rangka membangun karakter bangsa. Dari lembaga ini telah dilahirkan kader-kader pemimpin nasional yang potensial.
Dan dari fungsi utama di bidang pengkajian telah menghasilkan konsep-konsep yang mewarnai kebijakan penyelenggaraan negara, antara lain konsep Geopolitik Indonesia diimplementasikan dalam doktrin Wawasan Nusantara dan Geostrategi Indonesia dalam doktrin Ketahanan Nasional serta Sistem Manajemen Nasional Indonesia yang pada perkembangannya telah disepakati bersama sebagai paradigma nasional dalam rangka Pembangunan Nasional.
Masyarakat awam banyak yang mengira bahwa Lemhanas itu hanya memberikan pendidikan kebangsaan untuk para pejabat politis, seperti Kepala Daerah, maupun anggota legislatif. Pada perkembangannya, Lemhanas juga membuka Program Pemantapan Pimpinan Daerah (P3D), kepada tokoh swasta, tokoh masyarakat, dan ASN, bahkan hingga tahun 2019 ini P3D telah meluluskan 10 angkatan. Hal ini yang belum diketahui secara luas oleh masyarakat.
Pada tahun 2020, Lemhanas akan menyelenggarakan P3D angkatan XI. Sasaran atau ruang lingkup dari program P3D ini diperuntukan bagi sipil, ABRI, ASN seluruh Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota, propinsi, kementrian, BUMN yang ada di Indonesia, termasuk Kabupaten Kuningan.
Suatu kesempatan dan keberuntungan bagi Dian Rachmat Yanuar dan Nuzul Rachdy, yang mendapat panggilan untuk mengikuti pendidikan Lemhanas, dalam rangka memantapkan nilai-nilai kebangsaan tingkat nasional. (deden)