Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

NU dan Muhammadiyah Akan Duduk Bersama

KUNINGAN (MASS) – Menyikapi perkembangan politik kekinian, para kyai berkumpul di kediaman Rois Syuriah PC NU Kuningan, KH Abdul Aziz AN, Kelurahan Windusengkahan, Kamis (14/12/2017) siang. Mereka sepakat untuk membidani sebuah koalisi besar lintas parpol.

Sedikitnya 20 kyai lebih hadir dalam pertemuan itu. Musyawarah dipimpin langsung KH Abdul Aziz. Hadir Ketua DPC PKB Kuningan H Ujang Kosasih MSi serta beberapa anggota dewan Fraksi PKB. Musyawarah yang berakhir sekitar pukul 16.30 WIB itu bersepakat untuk mengajak duduk bersama Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya.

“Para alim ulama dan kyai NU di sini sangat memperhatikan bagaimana nasib umat masa depan dan aqidah ahli sunah waljamaah. Tentu antara politik dan agama tak bisa dipisahkan. Sehingga berbagai langkah akan kami tempuh menuju kemenangan yang diraih oleh kita sebagai umat Islam,” terang KH Aman Syamsul Fallah, jubir para kyai.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sejauh ini, para kyai NU telah merestui dr Toto Taufikurohman Kosim untuk maju. Sehingga ke depan pihaknya akan melakukan langkah yang lebih luas, besar dan massif untuk menggoalkan Dokter Toto.

“Kita bercita-cita bikin koalisi besar. Syukur-syukur temen-temen kita di Muhammadiyah bisa duduk bersama. Ini harapan kami. Sekarang adalah langkah awal. Masih ada marhalah-marhalah berikutnya yang akan ditempuh bersama PKB, NU dan organisasi keislaman lainnya,” papar ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Kuningan tersebut.

Bukan hanya antar organisasi keislaman, Aman menyebutkan, pihaknya berencana untuk bersilaturahim ke sejumlah parpol non PDIP. Diantaranya PAN, PKS, Demokrat, PPP dan parpol lain. Menurutnya, koalisi yang dibangun Demokrat dan PKS menunjuk Yosa Octora-Agus Budiman, belum final. Sama halnya dengan koalisi PAN, Golkar dan Gerindra yang mewacanakan duet Dudy Pamuji-Udin Kusnaedi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita optimis parpol-parpol yang ada bisa duduk bersama merumuskan hal ini. Mari kita buka pintu hati dan nurani untuk bersilaturahim, bicara satu meja untuk kepentingan umat masa depan,” seru pimpinan Ponpes Miftahul Falah Ciloa Kramatmulya itu. (deden)

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement