KUNINGAN (MASS) – Salah satu praktisi rehabilitasi narkoba, Iyan Mukdiana berkata pedas saat ditanya tentang Yayasan Tenjo Laut yang ada di Cisantana, ‘digusur’ fungsinya oleh pemerintah daerah.
Dengan kata-kata satire, Iyan menyindir pemerintah dengan kalimat menohok. Hal itu, diutarakan karena merasa prihatin, sekaligus khawatir akan masa depan generasi.
“Kadang saya ingin ngomporin, udah sekalian mabok aja semua mau jadi apa sih negara pake narkoba aja semua,” ujarnya getir.
Dirinya mengaku prihatin, karena yang dikorbankan, Yayasan Tenjo Laut merupakan hal yang sangat penting dan menyangkut masa depan bangsa.
Disebutnya, nyawa anak bangsa dipertaruhkan hanya untuk wisata, ekonomi.
“Wisata mungkin butuh, tapi ini lebih butuh (panti rehabilitasi, red) kenapa ditutup,” ujarnya mempertanyakan.
Dirinya menjelaskan, Yayasan Tenjo Laut yang berada di Cisantana merupakan tempat yang representatif.
Apalagi, rehabilitasi memang membutuhkan tempat yang tenang dan cukup jauh dari keramaian.
“Sekarang yayasan jadinya ke Jalaksana. Kasian kurang kondusif, lebih representatif yang kemarin,” jelasnya.
Pengelola Padepokan Cipta Wening Desa Subang itu menjelaskan sejak tahun 2014-2015, Kuningan sangat dikenal bahkan sampai diluar jawa karena panti rehabilitasinya yang representatif. Yayasan Tento Laut dianggap sebagai trend setter.
“Tapi sekarang? Ngenes. Bahasanya kan digusur dan diusir,” keluhnya.
Dalam wawancara, Iyan sempat berseloroh terkadang ingin terjadi apa yang dinamakan karma.
Iyan mengibaratkan, misalnya semua anak-anak pemangku kebijakan ini ‘sakau’.
“Silahkan, mau disimpen dimana, itu menarik bagi saya kalo kejadian seperti, mau gimana,” imbuhnya getir.
Saat disinggung soal PAD seperti yang disebut pemerintah daerah, Iyan menerangkan PAD memang mungkin saja masuk.
Tapi dirinya kembali mempertanyakan sebenarnya PAD itu untuk siapa.
“Kita mengorbankan anak bangsa, mengorbankan generasi yang ada di Kuningan hanya untuk mendongkrak PAD yang saya yakin tidak seberapa, karena satu titik,” imbuhnya.
Dirinya menerangkan, Tenjo Laut sendiri sebenarnya panti rehabilitasi yang dampaknya nasional.
Di Tenjo Laut selain menerima rehabilitasi dari daerah, juga menerima dari pulau jawa bahkan hingga luar pulau seperti Sulawesi, dan Kalimantan. Semua, pernah merasakan kualitas rehabilitasi yang digarap di tenjo laut.
“Terus terang aja, kita ngenes karena seperti ini. Kalo misalnya ada jalan, kira-kira harus seperti apa. Sebetulnya saya akan mengetuk aktivis anti narkoba agar bisa ada panti Rehabilitasi yang sekelas kemarin yang kita gagas di Tenjolaut,” ujarnya menantang pengadaan. (deden/eki)