KUNINGAN (MASS) – Salah satu anak daerah Kuningan berhasil menjadi finalis Duta Maritim yang diselenggarakan oleh Aspeksindo di Tebet, Jakarta Selatan pada 10-17 Agustus lalu. Ialah Isis Prianita (20), seorang warga Mulyajaya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan.
Isis berhasil lolos menjadi finalis 100 besar Duta Maritim dengan 9 orang lainnya yang mewakili Jawa Barat. Selama tujuh hari, ia belajar menganai isu-isu kemaritiman mulai dari ancaman sampai potensi daerah maritim. Menurutnya, potensi daerah-daerah maritim sangat besar, namun dengan potensi yang besar terdapat ancaman yang besar pula.
“Potensi dari daerah maritim itu besar ya, contohnya selain kekayaan hayati seperti ekosistem laut, hutan bakau dan sebagainya, laut Indonesia juga nyimpen banyak bahan tambang seperti minyak bumi, nikel, dan banyak lagi yang lainnya,” kata Isis Prianita, Sabtu (26/8/2023).
Kepada Kuninganmass, Isis juga menyampaikan berbagai ancaman yang harus diatasi di daerah-daerah maritim.
“Selain banyak potensi, banyak juga ancamannya. Contoh ancaman di daerah maritim itu kaya Illegal fishing (penangkapan ikan secara ilegal), terus kerusakan lingkungannya kalau masih ada nelayan yang pakai bom ikan atau racun ikan, bahkan lebih parahnya wilayah laut itu bisa digunakan untuk menyelundupkan barang-barang haram,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Isis Prianita mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga laut Indonesia agar terhindar dari berbagai ancaman yang dihadapi dengan cara melaporkan ke pihak berwenang jika melihat kegiatan-kegiatan illegal di laut ataupun daerah peisisir Indonesia. Selain itu, hal kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga laut Indonesia adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan (ke laut atau pantai).
“Menjaga daerah maritim bukan hanya tugas Duta Maritim dan pihak-pihak yang mempunyai kewenangan, itu tugas kita semua. Buat warga Kuningan misalnya, walaupun kita bukan daerah pesisir, tapi setidaknya kalau berkunjung ke daerah-daerah pesisir jangan buang sampah ke pantai atau laut ya,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mengimbau agar masyarakat Indonesia bisa memberi perhatian lebih pada wilayah laut dan pesisir Indonesia. Karena bagaimanapun, Indonesia adalah negara maritim dengan 70% daerahnya lautan dan memiliki lebih dari 17.000 pulau.
“Ya bisa lebih aware lagi lah ya terkait isu-isu kemaritiman. Karena kita itu kan negara maritim, 70% wilayah Indonesia itu laut, selain itu juga kita punya lebih dari 17.000 pulau,” tuturnya. (hafidz)