HANTARA (MASS) – Usia rupanya tidak menghalangi seseorang untuk menuntut ilmu. Itulah yang dilakukan warga Kecamatan Hantara. Selasa (7/11/2017) pagi hingga sore di Aula Kecamatan Hantara, mereka menimba ilmu jurnalistik.
“Peserta pelatihan ini berasal dari 8 desa, perdesanya 5 orang. Ada kadus, sekdes, PKK, kader pemberdayaan masyarakat dan tokoh masyarakat. Memang kebanyakan sudah tidak muda lagi, meski ada pula yang masih usia muda,” sebut Caturhadi Wiyono, panitia kegiatan.
Kendati demikian, antusiasme mereka dalam menyimak materi jurnalistik cukup tinggi. Dasar jurnalistik, teknik menulis berita dan berbagai materi lain terkait jurnalistik dilahap oleh mereka. Terlebih Camat Hantara Drs Oyo Rohyadi membakar semangat peserta pada saat pembukaan kegiatan.
“Para peserta berkeinginan untuk membentuk media komunitas di desanya masing-masing. Sekarang mereka menyerap ilmu untuk langsung diaplikasikan lewat berbagai jenis media semisal buletin, video dan lainnya,” terang Catur, sapaan akrabnya.
Tiga pemateri dihadirkan dalam pelatihan bertajuk ‘Pembekalan Pengembangan Media Komunitas’ itu. Diantaranya, Sukartanu dari Tabloid Identitas Bangsa, Deden Rijalul Umam dari kuninganmass.com dan Firman seorang praktisi videografi.
“Setelah pembekalan ini kita kasih PR ke peserta untuk mengaplikasikannya di desanya masing-masing. Sepekan kemudian dikumpulkan lagi untuk evaluasi dan perencanaan ke depannya,” jelas Catur yang kebetulan Fasilitator Program Gerakan Sehat Cerdas (GSC) Kecamatan Hantara itu.
Ia menegaskan, media komunitas yang nanti terbentuk sebagai upaya dalam rangka menyukseskan GSC. Gerakan tersebut fokus di sektor kesehatan dan pendidikan. Berbagai problematika beserta solusi di kedua bidang tersebut kelak bisa dituangkan dalam media komunitas.
“Desa merupakan ujung tombak pembangunan. Dan pembangunan di sini tidak melulu diparsialkan dalam sektor infrastruktur saja, melainkan pembangunan manusianya. Itu merupakan ruh GSC ini,” tandas Catur. (deden)