Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Lifestyle

Menjadi Ibu dan Menjadi Pekerja, Kenapa Tidak?

KUNINGAN (MASS) – Menjadi seorang wanita karir kerap kali dianggap berbeda dengan menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Padahal, seorang wanita yang bekerja pun ketika berumah tangga tentulah menjadi ibu rumah tangga.

Pembahasan antara wanita karier dan ibu rumah tangga dibahas serius dalam diskusi “Sharing & Ngopi Bareng” di salahsatu kedai Maniskidul yang digagas bidang keperempuanan KAMMI dengan tema Working Mom ? Why Not ?.

Acara yang diselenggarakan pada Rabu (25/12/2019) pagi tersebut, digagas dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadir sebagai pemateri mantan Ketua KPU Kabupaten Kuningan Heni Susilawati, Anggota legislatif Kuningan dari perempuan Etik Widiati, serta seorang pengusaha, Owner WO, Umi Ja’far.

Heni, menyebut dalam kehidupan saat ini masih saja ada anggapan bahwa perempuan harus selalu memilih antara working mom atau mom at home.

“Padahal dua-dua nya bisa terlaksana. Walaupun memang tidak mudah, butuh perjuangan dan lika-liku,” ucap dosen Uniku tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selaku anggota dewan Etik juga menyebut bahwa setiap pilihan memiliki resiko yang sepadan. “Begitu juga menjadi working mom, pasti ada resiko yang harus diterima dan tantangan yang harus dihadapi,” terangnya.

Lain lagi menurut pengusaha wanita, Umi ja’far. Menurutnya menjadi working mom itu adalah masalah kebermanfaatan dan bukan soal pilihan.

“Bukan hanya bermanfaat bagi keluarga saja, tapi bisa bermanfaat bagi yang lain dan bagi masyarakat,” terangnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketua Pelaksana, Lia Amelia menerangkan acara ini memang diselenggarakan dengan tujuan membina calon-calon ibu agar menjadi ibu yang produktif.

“Tujuannya bisa menjadi perempuan yang bisa berkarir tanpa harus meninggalkan kewajiban wanita di rumahnya,” jelas Lia.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai peserta dari berbagai OKP Perempuan Kuningan, seperti Kohati (HMI), Kopri (PMII), LDK, Fokusku, dan lainnya. Juga hadir dalam acara tersebut dari kalangan mahasiswi, wanita karir (umum), bahkan siswi SMA. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Business

KUNINGAN (MASS) – KAMMI Komisariat Al Quds melalui Departemen Ekonomi menggelar seminar enterpreneur, belum lama ini (14/2/2020). Seminar yang dihadiri lebih dari 50 peserta...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – KAMMI daerah Kuningan menggelar musyawarah daerah (Musyda) 3 pada Sabtu (25/1/2020). Acara yang berlangsung tersebut, dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah Dr...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Ada sebuah anekdot yang menurut penulis ada benarnya juga, “Di Indonesia anda mau jual apapun pasti laku, bahkan jualan aliran sesat...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kuningan dan Komisariat Al-Quds turun ke jalan untuk menggalang dana kemanusiaan bagi Palestina. Penggalangan yang...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Berbicara politik memang susah ditebak. Karena politik begitu dinamis. Termasuk kondisi perpolitikan yang tengah terjadi di Kabupaten Kuningan sekarang ini. Setelah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca Bupati Kuningan memberi tanggapan soal Revitalisasi Taman Kota Kuningan, kini giliran Ketua KAMMI Kuningan, Ade Zezen MZM, S.Pd yang memberi...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Kemarau panjang yang membuat sejumlah desa di Kabupaten Kuningan mengalami darurat air bersih mendorong sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI (Kesatuan...

Anything

KUNINGAN (MASS) –  Selasa (14/5/2019) bertepatan dengan 9 Ramadhan 1440 H, KAMMI Daerah Kuningan mengadakan aksi galang dana  di Bunderan Cijoho. Galang dan ini ...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Momen Car Free Day sangat dimaanfatakan oleh Kader KAMMI Kuningan untuk mengingatkan kepada masyarakat agar tanggal 17 April menyalurkan hak politiknya....

Education

KUNINGAN (MASS) – Aksi penembakan puluhan muslim di Masjid Deans Ave dan Masjid linwood yang berada di pusat Kota Christchurch Selandia Baru membuat semua...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Saat ditanya apakah aksi nilai tukar rupiah yang dilancarkan mahasiswa KAMMI Kuningan ditunggangi, Muhammad Irgan, membantahnya. Bidang Kebijakan Publik KAMMI Kuningan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Tuntutan mahasiswa KAMMI Kuningan soal melemahnya rupiah, Senin (10/9/2018), direspon para wakil rakyat. Mereka kompak menandatangani petisi penguatan nilai tukar rupiah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam menerima unjuk rasa sekitar 25 mahasiswa KAMMI Kuningan, Ketua DPRD Rana Suparman menyinggung utang pemerintahan sebelumnya yang mencapai Rp4000 triliyun....

Government

KUNINGAN (MASS) – Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar disikapi mahasiswa Kuningan. Atas nama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mereka unjuk rasa ke...

Social Culture

KUNINGAN (Mass) – Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan yang diselenggarakan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Kuningan mendapat apresiasi dari Wabup Dede Sembada. Kala menghadiri...

Advertisement