KUNINGAN (MASS) – Kreativitas merupakan hal penting dalam masa perkembangan Anak Usia Dini (AUD). Anak akan memperoleh kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan berekspresi menurut caranya sendiri yang dituangkan dalam hasil karya anak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “kreativitas” berarti kemampuan untuk mencipta atau daya cipta. Kreativitas merupakan naluri yang sudah dimiliki manusia sejak lahir. Kendati demikian, kreativitas tidak bisa berkembang dengan sendirinya. Rangsangan dari lingkungan sekitar sangat berpengaruh dalam menumbuhkan kreativitas.
Kreatif dan kreativitas menunjukkan cara berpikir seseorang dalam memecahkan masalah. Kreatif dimulai dari berpikir untuk menemukan ide. Ide tersebut bisa jadi merupakan ide yang sederhana, akan tetapi efektif untuk memecahkan suatu masalah.
Lalu bagiamana caranya untuk mengembangkan kreativitas anak?
Sebenarnya banyak sekali cara untuk mengembangkan kreativitas pada AUD. Namun, terkadang sering ditemukan berbagai kesulitan dalam melakukannya, bahkan dibilang tidak efektif. Banyak faktor yang mempengaruhi terhambatnya perkembangan kreativitas pada anak, salah satunya kegiatan yang monoton, sehingga membuat anak jenuh dan tidak merasa nyaman.
Oleh karena itu, cara ampuh untuk menangani hal tersebut yaitu dengan bermain. Bermain merupakan hal yang sangat disukai oleh anak-anak. Selain menyenangkan, bermain merupakan bagian dari proses belajar juga. Masa usia dini disebut dengan usia emas (golden ages). Pada fase tersebut anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Maka dari itu, hal yang paling dibutuhkan yakni stimulasi yang tepat agar perkembangan anak bisa maksimal.
Mengapa Bermain?
Bermain dapat membantu mengasah perkembangan otak, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan bahkan keterampilan sosial dan emosional. Dengan bermain, anak memiliki kesempatan untuk belajar berinteraksi dan bergaul dengan anak lainnya yang sebaya. ia akan banyak belajar bagaimana caranya bergiliran menggunakan mainan, tanggap untuk berbagi, bernegosiasi, menyelesaikan konflik, dan berkomunikasi menggunakan kata-kata yang baik seperti maaf, tolong, dan terima kasih.
Ada banyak sekali permainan yang bisa dilakukan oleh orang dewasa, khususnya para guru PAUD dan TK. Salah satunya dengan bermain menggambar. Kenapa menggambar?
Secara khusus, menggambar adalah kegiatan-kegiatan membentuk imajinasi, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat dengan membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan media dengan mengolah goresan dari alat gambar. Gambar merupakan karya seni rupa dua dimensi yang berfungsi untuk untuk menerangkan ataupun menjelaskan sesuatu.
Kegiatan tersebut, mengajarkan anak dalam mengekspresikani imajinasinya. Menggambar juga membantu mengenal dan memahami emosi sang anak lebih dalam. Oleh karena itu, cara ini sangat efektif, apalagi ditambahkan pembuatan cerita, sehingga si anak bisa lebih optimal dalam mengekspresikannya.
Alat dan bahannya pun terbilang sederhana. Bermodal pensil hitam; pensil warna; spidol; cat air; kertas; buku gambar dan asesoris pendukung lainnya sesuai dengan tema yang diinginkan. Sebagai contoh, tema pembelajaran yang diangkat mengenai Alam Semesta; Sub Tema Benda-benda Langit; dan Topik Planet Bumi.
Pada kegiatan intilah menggambar dilakukan usai penyampaian materi. Anak pun akan tertarik dan merespon dengan baik, lantaran ingin mencurahkan apa yang terbenak dalam pikiran/ imajinasinya. Kegiatan tersebut dapat memberikan kebebasan anak untuk membuat karya yang akan mereka buat. Anak dapat mengkomunikasikan hasil karyanya kepada guru dan teman di kelasnya saat proses belajar berlangsung. Setelah itu, hasil karya si anak disimpan atau dipajang di dalam kelas, bai di dinding maupun dalam rak. Hal tersebut, bertujuan untuk memacu kreativitasnya dalam membuat karya yang lebih baik.
Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pembelajaran melalui bermain menggambar menjadi alternatif dalam mengembangkat kreativitas anak. Bersama kita wujudkan generasi yang kreatif dan cerdas untuk bangsa dan tanah air di masa depan.
Penulis :
Dewi Tunjung Dahliana, S.Pd
(Guru TK IT Al-Munawaroh Cipasung – Darma)