KUNINGAN (MASS) – Setiap manusia pasti pernah bertanya tentang jati diri dan tujuan hidupnya. Banyak generasi muda mengalami krisis identitas. Kemajuan teknologi, perubahan sosial dan tuntutan hidup yang semakin kompleks membuat sebagian besar generasi muda kehilangan pijakan dan tujuan hidup yang jelas. Mereka terjebak dalam pencarian akan “Siapa diri mereka”. Tekanan dari media sosial, kebutuhan untuk selalu tampil sempurna, dan gaya hidup yang konsumtif telah mengalihkan fokus mereka dari nilai-nilai dasar kehidupan.
Dalam kondisi seperti di atas, dakwah menawarkan jalan untuk menemukan jati diri juga hadir sebagai solusi. Bukan hanya sebagai bentuk pengajaran agama, tetapi juga sebagai sarana untuk menemukan makna sejati dalam hidup. Dakwah bukan hanya sekadar menyampaikan pesan islam kepada orang lain, tetapi juga proses yang membantu generasi muda untuk memahami diri sendiri melalui ajaran-ajaran Allah.
Ketika kita mempraktikkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya sedang menjalani proses penemuan jati diri. Proses ini membawa seseorang ke dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang tujuan hidup, bagaimana cara kita memperlakukan sesama, dan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah di dunia ini.
Melalui dakwah, seseorang akan menemukan bahwa hidup ini bukan hanya tentang mengejar kebahagian materi, tetapi juga tentang bagaimana memberikan manfaat bagi orang lain dan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Dakwah menjadi cermin yang memantulkan siapa kita sebenarnya, membuka kesadaran tentang potensi diri yang belum digali, dan membawa kita kepada pemahaman mengenai esensi hidup.
Dakwah, dengan segala prosesnya, membawa kita kepada pemahaman bahwa hidup ini lebih dari sekadar menjalankan peran kita sebagai khalifah di muka bumi, tapi juga sebagai agen perubahan, dan sebagai hamba yang selalu mengharapkan ridha-Nya.
Dengan dakwah, hidup menjadi lebih bermakna, karena kita tidak hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan manfaat kepada orang lain dan mencapai ridha Allah. Di sinilah jati diri sejati ditemukan dalam kontribusi kepada kebaikan umat manusia dan dalam pengabdian penuh kepada Tuhan. Menemukan jati diri melalui dakwah adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan refleksi dan introspeksi.
Dakwah mengajarkan kita untuk memahami siapa diri kita sebenarnya dalam pandangan Allah, dan bagaimana kita bisa memberikan dampak positif kepada orang lain. Di tengah hiruk-pikuk dunia modern yang sering kali membingungkan, dakwah menjadi panduan yang membantu kita menemukan arah hidup yang benar. Pada akhirnya, melalui dakwah, kita akan menemukan jati diri yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga bermakna secara sosial.
Oleh: Mutiara Syahidah – Mahasiswi STISHK