KUNINGAN (Mass) – Momentum Hari Kartini, nampaknya masih terasa di sejumlah tempat, tak terkecuali Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) RA Nurul Mubarok Kramatmulya Kuningan. Para pendidik mengajarkan sifat-sifat positif R.A Kartini agar diteladani murid-muridnya, khususnya kalangan perempuan.
Bahkan, siswa-siswi di momentum Hari Kartini pun diwajibkan memakai pakaian adat sebagai wujud kecintaan terhadap R.A Kartini. Tak hanya siswa-siswinya, guru-guru PAUD pun harus berpakaian ala jaman dahulu dengan busana tradisional.
“Momentum Hari Kartini ini, kita kenalkan nilai-nilai perjuangan kaum perempuan pada jaman perjuangan dulu. Ini agenda rutin, supaya anak-anak bisa mengingat dan meneladani sifat serta karakter pejuang yang dimiliki sosok perempuan bangsa, yakni R.A Kartini,” ucap Kepala PAUD Nurul Mubarok Kramatmulya Kuningan, Nia Nia Kurnianingsih SPdI kepada awak media usai kegiatan tersebut, Minggu (23/4).
Menurutnya, sosok Kartini merupakan salah satu perjuang pendidikan bangsa Indonesia, sekaligus pejuang hak-hak perempuan dalam persamaan derajat. Penanaman perjuangan pahlawan bangsa sejak dini, diharapkan bisa muncul generasi penerus layaknya sosok Kartini kedepan.
“Kegiatan dalam memperingati Hari Kartini sudah rutin kita laksanakan di PAUD Nurul Mubarok, mudah-mudahan akan muncul kartini-kartini baru yang bisa berperan memajukan bangsa dan negara,” harapnya.
Tak hanya itu, pihaknya sengaja memperingati Hari Kartini sebagai upaya mengenang jasa-jasa pahlawan bangsa, khususnya di bidang pendidikan. Penanaman nilai-nilai Kartini ini pula, untuk merubah paradigma berpikir bahwa kaum perempuan harus memiliki pendidikan yang tinggi, agar dapat mencetak bibit-bibit unggul anak masa depan Indonesia.
“Kami berharap anak-anak sebagai penerus bangsa dapat menuntut ilmu dengan setinggi-tingginya dan mencapai cita-citanya. Wawasan atau pendidikan yang dimiliki perempuan, akan berdampak terhadap perkembangan pertumbuhan anak bangsa,” pungkasnya. (andri)