Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Menanti Perbaikan Jalan Berlubang: Kewajiban Pemerintah yang Tak Boleh Diabaikan

KUNINGAN (MASS) – Jalan provinsi merupakan infrastruktur vital yang menunjang mobilitas masyarakat serta mendukung berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Namun, di banyak daerah, kondisi jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki menjadi pemandangan yang umum. Lubang menganga, aspal yang mengelupas. Masalah ini tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga menimbulkan dampak negatif yang lebih luas.

Dampak kerusakan jalan meningkatkan risiko kecelakaan. Jalan yang berlubang, bergelombang, atau bahkan amblas dapat menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Banyak pengendara yang harus bermanuver mendadak untuk menghindari lubang, yang sering kali berujung pada kecelakaan fatal. Pengguna kendaraan roda dua menjadi kelompok yang paling rentan terhadap bahaya ini.

Dalam perbincangan Kang Dedi Mulyadi mengenai pendapatan provinsi pajak kendaraan bermotor itu mencapai 8 Triliun  dan kebutuahnya hanya mencapai 4 Triliun dan itu cukup untuk mengatasi jalan rusak dalam waktu satu tahun, hal itu disampaikan kang dedi dalam channel YouTobenya.

Pelayanan publik yang sering diutarakan masyarakat dan cenderung berulang adalah masalah jalan rusak, apalagi jika dibiarkan tanpa pemberian tanda dan menimbulkan kecelakaan bagi pengendara. Jalan rusak yang dibiarkan begitu saja bukan hanya menjadi persoalan dalam pelayanan publik, tetapi juga dapat berujung pada sanksi pidana atau denda. Dari perspektif tanggung jawab, penyelenggaraan jalan, termasuk pemeliharaan dan perbaikannya, merupakan kewajiban pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Oleh karena itu, sebagai penyelenggara layanan, pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal, sebagaimana halnya dalam penyediaan layanan publik lainnya, baik dalam bidang jasa maupun administratif.

Sebagai panduan bagi penyelenggara jalan dalam mewujudkan layanan publik yang berkualitas, terdapat ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Ketentuan tersebut mencakup beberapa langkah, yakni: pertama, melakukan inventarisasi tingkat pelayanan jalan beserta permasalahannya; kedua, merancang dan menetapkan rencana serta program pelaksanaan untuk mencapai tingkat pelayanan jalan yang diharapkan; ketiga, merencanakan, membangun, dan mengoptimalkan pemanfaatan ruas jalan; keempat, melakukan perbaikan geometrik ruas jalan dan/atau persimpangan jalan; kelima, menetapkan kelas jalan pada setiap ruas yang tersedia; keenam, menguji kelayakan fungsi jalan berdasarkan standar keamanan dan keselamatan lalu lintas; serta ketujuh, mengembangkan sistem informasi dan komunikasi terkait infrastruktur jalan.

Salah satu penyebab utama lambatnya perbaikan jalan provinsi adalah kurangnya anggaran yang dialokasikan untuk infrastruktur atau birokrasi yang berbelit. Beberapa pemerintah daerah mungkin telah mengajukan proposal perbaikan, tetapi realisasi anggaran sering kali mengalami keterlambatan. Selain itu, faktor pengawasan yang lemah juga membuat banyak proyek infrastruktur berjalan lamban atau bahkan terbengkalai.

Dalam Pasal 24 ayat 1 UU LLAJ Penyelenggara Jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki Jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas. Dalam hal belum dapat dilakukan perbaikan Jalan yang rusak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelenggara Jalan wajib memberi tanda atau rambu pada Jalan yang rusak untuk mencegah terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas.  Akibatnya, masyarakat kerap mengambil inisiatif sendiri dengan memasang rambu peringatan di lokasi jalan yang rusak atau memberi tanda.

Sebagaimana ketentuan dalam pasal 273 UU LLAJ Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan yang rusak yang mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas sehingga menimbulkan korban luka ringan dan/atau kerusakan Kendaraan dan/atau barang dipidana dengan penjara paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). Selain itu, jika mengakibatkan luka berat, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah dan jika mengakibatkan orang lain meninggal dunia,penyelenggara dapat di pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah).

Tidak semua orang menyadari bahwa penyelenggara jalan memiliki kewajiban tersebut. Namun, daripada langsung menyalahkan pihak terkait, pengguna jalan dapat mengambil langkah yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini. Salah satu caranya adalah dengan melaporkan kondisi serta lokasi jalan rusak kepada instansi yang berwenang, baik di tingkat kementerian maupun dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum untuk wilayah daerah. Sesuai dengan kewenangan yang telah diatur, perbaikan jalan rusak merupakan tanggung jawab instansi sebagai penyelenggara layanan publik. Menunggu sawah penuh air di musim kemarau itu sangat sulit maka dari itu masyarakat dalam hal ini pengguna jalan juga dapat membantu penyelenggara jalan dalam memberikan rambu-rambu atau tanda terlebih dahulu sebelum ada tindakan dari dinas terkait sebagai langkah preventif.

Penulis : Rivan Maulana

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Incident

KUNINGAN (MASS) – Pembersih jalan yang menghubungkan Kuningan – Majalengka via Cipasung Kecamatan Darma yang sempat tertutup akibat longsor, terus dilakukan oleh pihak terkait,...

Village

KUNINGAN (MASS) – Jalan utama yang menghubungkan Desa Benda, Kecamatan Luragung dengan Desa Gunungkarung mengalami pergeseran tanah. Jalan ini merupakan jalur utama warga Desa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Kuningan, Teddy Sukmajayadi ST MSI menyebut rencana pernaikan jalur Segong – Karangkancana masuk di...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana bersama Karang Taruna setempat berinisiatif melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan utama desa yang rusak parah...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Masyarakat Desa Gereba Kecamatan Kramatmulya curhat kepada Calon Bupati Kuningan nomor urut 2, Muhammad Ridho Suganda, agar jika terpilih, dilakukan pembangunan...

Government

KUNINGAN (MASS) – HMI Badko Jawa Barat berkolaborasi dengan HMI Cabang Kuningan, baru saja menggelar diskusi bertajuk DIKTA (Diskusi Kita) dengan tema infrastruktur Kuningan,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sekjend Gerakan Alumni HMI (GAHMI), Wildan, mempertanyakan tanggapan PUTR soal iuran warga untuk perbaikan jalan seperti terpotret di Desa Sangkanerang Kecamatan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas PUTR melalui Kabid Bina Marga Teddy Bisma, dikonfirmasi kuninganmass.com soal jalan kabupaten yang diperbaiki swadaya masyarakat seperti di Sangkanerang....

Village

KUNINGAN (MASS) – Kepala Desa Situgede Kecamatan Subang, Nurdin, memamerkan kinerja pemerintahan desa dibawah komandonya, perihal jalan dusun. “Semua dusun nu aya (yang ada)...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ruas jalan nasional yang menghubungkan Cipasung, Kuningan ke Cikijing Majelengka, bakal ditutup mulai besok, Selasa (23/7/2024). Rencananya, jalur tersebut akan ditutup...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Subang – Kecamatan Cilebak yang selama beberapa waktu selama 4 tahun terus rusak, dijanjikan Sekda Dian...

Headline

SUBANG (MASS) – Jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Subang Kecamatan Subang ke Desa Jalatrang Kecamatan Cilebak, terus dikeluhkan warga. Bagaimana tidak, jelang hari raya...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Akses jalur wisata yang diindikasikan bakal “panen” di lebaran nanti, masih banyak yang rusan dan gelap saat malam hari. Hal itu...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Persoalan jalan masih rusak di sejumlah tempat Kabupaten Kuningan, diamini oleh pimpinan tertinggi di kota kuda saat ini, Pj Bupati Drs...

Headline

KUNINGAN (MASS) –  Warga Dusun Getrak Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu mengeluhkan jalan yang rusak parah dan memperihatinkan, serta dinilai sangat membahayakan pengguna. Jalur yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Subang Kecamatan Subang, terutama yang menuju ke arah Kecamatan Cilebak, mengeluhkan akses jalannya yang rusak. Akses utama yang menghubungkan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Keberanian kepala desa membela hak untuk rakyat di desanya dengan lantang dan terbuka, tak hanya dilakukan Kuwu Cikupa Kecamatan Darma yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tak ada istilah “tahun baru jalan baru” bagi warga sekitar akses jalur yang menghubungkan Kecamatan Subang ke Kecamatan Cilebak. Ya, meski...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pembersihan jalan baru lingkar timur yang sempat ditutup selama 2 bulan terakhir, akan bisa dilalui dalam waktu dekat sampai tahun baru...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca adanya penutupan akses Jalan Lingkar Timur Kuningan, akses Jalan Pramuka Kelurahan Purwawinangun Kuningan juga rencananya akan ada penutupan. Penutupan arus...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH – M Ridho Suganda M Si, resmi diusulkan berhenti oleh DPRD...

Headline

KUNIGAN (MASS) – Proyek penataan fasilitas umum area pertokoan Siliwangi senilai Rp 3,2 Milyar di akhir jabatan Bupati Kuningan H Acep Purnama, dikritisi banyak...

Village

CIWARU (MASS) – Jalan desa sepanjang 500 meter yang menghubungkan antara Dusun Ciseureuh dan Dusun Cimanggang Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru, diperbaiki para prajurit TNI...

Government

KUNINGAN (MASS) –  Menjelang bulan Ramadhan ini, jajaran Polres Kuningan menggelar pengecekan jalur dan kelayakan jalan di wilayah Kuningan dalam rangka kesiapan Ops Ketupat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Periode jabatan Gubernur Jawa Barat bakal berakhir pada September 2023. Artinya, Ridwan Kamil akan berhenti sebagai pimpinan di tahun ini. Menyongsong...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Tanaman pohon pisang nampak berdiri di sepanjang jalan Cimahi – Margamukti Kecamatan Cimahi. Seolah kebun sendiri, pohon pisang itu sengaja ditanami...

Government

KUNINGAN (MASS) – Paguyuban Dump Truck memilih menyumbangkan pasir dan menutupi jalan berlubang yang menghubungkan Ciniru-Hantara. Mereka, melakukan aksi swadaya itu pada Jumat (17/3/2023)...

Incident

KUNINGAN (MASS) – TPT (Tembok Penahan Tanah) Rumah Endi (59) warga Desa Jagara Kecamatan Darma ambruk tadi malam, Sabtu (21/1/2023) pasca diguyur hujan yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) resmi dimulai dari jalur selatan, tepatnya Desa Windujanten Kecamatan Kadugede. Peresmian pembukaan jalur itu, ditandai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Akses jalur yang menghubungkan ke Kecamatan Ciniru, tepatnya di Blok Tonjong Cipedak Desa Cipedes, sempat tertutup oleh longsoran, Kamis (8/12/2022) kemarin....

Advertisement