Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Membangun Koalisi Politik Untuk Kuningan Yang Lebih Baik

KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini suhu politik di Kuningan semangat menghangat, seiring dengan waktu pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati yang semakin dekat. Beberapa partai politik yang ingin mengusung kadernya maju ke Pilkada mulai intens dan serius melakukan pendekatan kepada partai lain untuk mendapatkan dukungan sekaligus mencari pasangan Cabup dan Cawabup yang sesuai.

Upaya ini memang wajar dan sudah seharusnya dilakukan oleh semua partai, mengingat tidak ada satu pun Parpol yang mengantongi tiket yang cukup untuk bisa maju ke Pilkada secara sendirian. Sesuai dengan aturan Undang-Undang (UU) Pilkada nomor 10 tahun 2016, syarat pencalonan kepala daerah melalui parpol atau gabungan parpol harus memiliki kursi minimal 20% dari keseluruhan kursi di DPRD baik tingkat propinsi maupun kabupaten kota, atau untuk Kabupaten Kuningan, setara dengan 10 kursi dari total keseluruhan 50 Kursi DPRD Kabupaten.

Sementara, berdasarkan hasil pileg yang lalu, tidak ada satupun parpol yang mendapatkan 10 kursi, karenanya koalisi menjadi pilihan yang tidak bisa dihindarkan.

Pengertian Koalisi

Menurut Cambridge Dictionary koalisi (coalition) diartikan sebagai sebuah kelompok yang dibentuk oleh beberapa organisasi yang berbeda atau beberapa orang yang setuju untuk bertindak bersama, biasanya bersifat temporer- untuk mencapai sesuatu. Koalisi juga diartikan sebagai kumpulan dari dua atau lebih partai politik yang bekerja sama untuk memenangkan pemilu atau untuk memerintah sebuah kawasan (daerah atau negara). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) koalisi adalah kerjasama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen.

5 (Lima) Teori Pembentukan Koalisi

Sebuah koalisi terbentuk ketika dua atau lebih partai politik setuju untuk berkolabarasi, umumnya untuk satu penggal, untuk mencapai tujuan bersama, seperti untuk membentuk pemerintahan dengan suara mayoritas. Sebuah aliansi antara dua atau lebih partai diperlukan ketika satu partai secara tunggal tidak memiliki jumlah kursi yang mencukupi.

Menurut teori koalisi politik (political coalition theory) yang dikemukakan oleh Arend Lijphart (1999) paling tidak terdapat 5 (lima) teori utama terbentuknya sebuah koalisi antar partai politik.

Pertama, minimal winning coalition. Koalisi jenis ini terjadi dengan mengabaikan faktor ideologi dan juga posisi dari partai politik tersebut. Tujuan utama dari koalisi ini adalah untuk memaksimalkan kekuasaan sebanyak mungkin guna memperoleh kursi di kabinet dengan mengabaikan partai tertentu yang sekiranya tidak diperlukan.

Kedua, minimum saiz coalition. Pada teori ini, partai dengan perolehan suara terbanyak cenderung akan mencari partai yang lebih kecil untuk sekadar mencapai suara mayoritas sekaligus memperkuat posisinya di parlemen.

Ketiga, bargaining proposition. Prinsip dasar dalam koalisi ini adalah untuk memudahkan proses negosiasi dan tawar-menawar sebab anggota atau rekan koalisinya berjumlah sedikit. Bahkan dapat dikatakan proses negosiasi yang berlangsung pada koalisi dapat berjalan tanpa adanya gangguan yang berarti, sebab jumlah partai peserta koalisinya paling sedikit.

Keempat, minimal range coalition. Dalam teori ini, dasar koalisi yang digunakan adalah kedekatan pada kecenderungan ideologis sehingga memudahkan partai-partai politik untuk berkoalisi membentuk kabinet.

Kelima, minimal connected winning coalitions. Pertimbangan utama dalam membentuk koalisi ini ialah karena masing-masing dari partai politik memiliki kedekatan dalam orientasi kebijaksanaannya, walaupun kemenangan tetap menjadi prioritas utama.

Selain 5 (lima) teori di atas, terbentuknya suatu koalisi antar partai politik biasanya juga dilandasi oleh beberapa motif atau tujuan tertentu. Menurut (Noor, 2020) terdapat berbagai motif berkoalisi diantaranya motif ideologis, motif kesamaan agenda, motif kesamaan pandangan atas figur pemimpin yang ideal, hingga motif opportunitis – praktis. Setiap partai bisa memiliki satu atau lebih motif dalam berkoalisi.

Lantas motif apakah yang dimiliki oleh parpol yang ada di Kuningan dalam membangun koalisi? Atau teori koalisi apakah yang digunakan oleh para parpol untuk meloloskan calonnya dalam Pilkada mendatang? Tentu para politisi masing-masing parpol yang lebih mengetahui? Apapun motif dan teori yang digunakan, semoga terbentuk koalisi politik yang kokoh untuk membangun Kuningan ke depan yang lebih baik.

Penulis : Dr. Mualim, MA
Ketua STIS Husnul Khotimah Kuningan

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Hari-hari paska pendaftaran Calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan, media massa ramai memberitakan statement salah satu pasangan terkait perlunya “sapu bersih untuk membersihkan...

Headline

BANDUNG (MASS) – Salah seorang Bakal Calon Bupati Kuningan M Ridho Suganda dikabarkan pusing atau sakit kepala sesaat sebelum menjalani tes kesehatan di RSHS...

Netizen Mass

Assalamu ‘alaikum WrWb.Teriring doa semoga para pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kuningan yang telah terdaftar di KPUD senantiasa dalam hidayah wal inayah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Bupati Kuningan selalu menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat desa untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati yang visioner. Berdasarkan PKPU...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Suasana perpolitikan daerah semakin memanas termasuk di Kabupaten Kuningan. Silaturrahmi politik gencar dilakukan guna mendapatkan pasangan ideal yang peluang menangnya besar....

Health

KUNINGAN (MASS) – Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat sekaligus mitra kerja pemerintah, Pj Bupati Dr HR Iip Hidajat menjenguk Deki Zaenal Mutaqin, anggota dewan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuningan, sudah banyak nama-nama tokoh yang beredar dan digadang-gadang akan maju mengikuti kontestasi Pilkada serentak yang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Seluruh bakal calon Bupati Kuningan, mulai dari Yanuar Prihatin, Sekda Dian Rahmat, H Kamdan, H Ujang Kosasih, H Dede Ismail sampai...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Menjelang penugasan dari DPP Partai Gerindra untuk rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan, Pengurus Satria Kab. Kuningan bereaksi atas...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi pernyataan Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan di salah satu media online yang menyatakan tentang adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Panitia Pemutakhiran...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Derasnya dorongan untuk mencalonkan Bupati Kuningan, tidak membuat Hj Dian Marina Puspita tinggi hati. Istri dari Caleg Terpilih DPR RI H...

Politics

JABAR (MASS) – Kini masuk pilkada serentak Kab/Kota dan provinsi seluruh Indonesia, kecuali provinsi hanya 37, dimana satu provinsi DIY tidak ikut serta. Suasana...

Politics

KUNINGAN (MASS) – DPP Partai Demokrat melalui DPD Demokrat Jawa Barat menyerahkan surat tugas kepada Bakal Calon Bupati dr. R. Deni WS Wirananggapathi di...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, H Didi Irawadi Syamsuddin SH, datang ke Kuningan dan menggelar sosialisasi Empat Pilar, baru-baru ini...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kemunculan nama H Mamat Robby Suganda alias MR ditanggapi serius oleh para loyalisnya. Salah satunya dari mantan Ketua PAC Partai Demokrat...

Politics

KUNINGAN (MASS) – H Udin Kusnaedi, politisi dan legislator dari PAN, mengaku siap dipasangkan dengan Sekda Dian Rahmat Yanuar. Hal itu, diutarakannya pasca nampak...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Hari ini tanggal 10 Juni baru saja dilaksanakan Ikrar Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilu dan Pemilihan tahun 2024...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kendati pesta demokrasi lima tahunan masih menyisakan waktu 5 bulan, namun dinamika siapa yang akan tampil berkompetisi menuju duet kepemimpinan Eksekutif...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meskipun gambar Thony Indra Gunawan baik berupa baliho, billboard maupun bando, terpampang dimana-mana, namun upayanya untuk maju mencalonkan Bupati Kuningan lewat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Suhu politik Kuningan sepertinya masih adem ayem, padahal waktu pelaksanaan pilkada tinggal sebentar lagi. Nama-nama kondidat yang muncul masih malu-malu kucing,...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Kuningan akan kembali menyelenggarakan hajatan demokrasi lima tahunan. Hajat lima tahunan ini semestinya tidak sekedar dijadikan sebagai pesta kemeriahan hingga melupakan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pilkada adalah Agenda Politik yang syarat dengan kepentingan Politik. Dibalik itu semua tersimpan pula kepentingan yang fundamental yaitu menentukan nasib masyarakat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Hingga memasuki Bulan Mei sekarang ini telah tercatat nama-nama yang digadang-gadang pantas untuk diusung menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada pesta demokrasi Pilkada Kuningan tahun 2024 ini, Acep Purnama sebagai petahana dipastikan akan maju kembali dan berhadapan “Head to Head”...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Konstalasi politik daerah mulai dihangatkan dengan statemen H. Acep Purnama SH.MH yang siap kembali maju pada pemilihan kepala daerah 2024. H....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Publik dihebohkan dengan pernyataan bekas Bupati Kuningan Acep Purnama yang akan maju lagi pada perhelatan Pilkada serentak tahun 2024 berpasangan kembali...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Merebaknya isu H Rokhmat Ardiyan (caleg DPR RI) hendak mencalonkan Bupati Kuningan, mendapat jawaban dari Ketua Tim Pemenangan HRA, Abdul Jalil...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, rupanya belum mau memberikan dukungan kepada Asep Setia Mulyana, ketua DPD...

Advertisement