KUNINGAN (MASS) – Kamis sore ada pemandangan tidak bisa di sungai Surakatiga (Cikedung) Kelurahan Winduhaji Kecamatan Kuningan, dimana banyak kuda-kuda yang dimandikan.
Ternyata tradisi itu adalah tradisi memandikan kuda pada saat Jumat Kliwon. Bagi warga setempat itu sudah hal biasa. Namun, tidak semua mengetahui ada tradisi unik ini.
Bahkan, konon katanya kuda hebat yang bernama Si Windu Herang yang menjadi simbol Kuningan, dimandikan di sungai tersebut.
“Ia dimandikan karena dari dulu sudah tradisi. Kenapa di sungai ini, karena dulu Si Windu dimandikan di tempat yang sama,” ujar Riyan warga Purwasari yang sengaja datang membawa kuda, Kamis sore.
Bukan hanya Riyan tapi yang lain dari berbagai tempat di Kuningan pun melakukan hal yang sama. Mereka berjejer dan kompak memandikan kuda kesayangannya.
“Bukan hanya sore hari, tapi malam hari hingga subuh pun banyak,” jelas Riyan lagi.
Warga setempat pun ikut menyaksikan. Tentu pemandangan ini menjadi hiburan karena hanya sebulan sekali yakni pada Jumat kliwon.
Terpisah, Alan Sugiri warga setempat menerangkan, para kusir delman mengaku, ada keberkahan memandikan kuda di sungai tersebut. Apalagi pada Jumat Kliwion.
Sementara itu, Lurah Winduhaji Didi Supardi mengaku, tradisi ini kembali dibangkitkan ketika Bupati Kuningan dijabat H Aang Hamid Suganda.
“Saya kurang tahu dari kapan tradisi ini ada. Namun, kembali ada setelah pak Aang menjabat,” ujarnya. (agus)