Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Mekanisme Islam dalam Menuntaskan Kemiskinan

KUNINGAN (MASS) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, 40% masyarakat Indonesia seketika jatuh miskin bila penghitungan garis kemiskinan memanfaatkan ukuran yang direkomendasikan bank dunia. Ukuran itu adalah angka paritas daya beli atau Purchasing Power Parity (PPP).

Dalam laporan bertajuk ‘Indonesia Poverty Assessment: Pathways Towards Economic Security’, Bank Dunia merekomendasikan acuan garis kemiskinan disesuaikan dengan global, yaitu sebesar US$ 3,2 PPP per hari. Sebab, Indonesia telah mampu menekan angka kemiskinan ekstrem dengan penghitungan US$ 1,9 PPP per hari. (cnbcindonesia, 10/5/2023)

Permasalahan kemiskinan di negeri ini memang masih menyisakan PR besar yang belum dapat teratasi. Kemiskinan di Indonesia adalah kemiskinan struktural, yaitu adanya golongan masyarakat tertentu yang tidak dapat mengakses sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya ada di antara mereka.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ini adalah akibat penerapan sistem ekonomi kapitalisme dan liberalisme. Kberadaan sumber daya yang melimpah tidak dapat diakses oleh masyarakat. Sebagian besar sumber daya yang seharusnya dimiliki oleh rakyat telah diprivatisasi. Privatisasi ini menyebabkan sumber daya yang besar hanya mengalir pada segelintir orang saja, yaitu swasta dalam negeri bahkan kepada asing.

Sedangkan dalam konsep sistem ekonomi Islam yang didukung oleh sistem politik Islam, kebutuhan primer individu-individu rakyatnya akan dijamin. Juga terpenuhinya kebutuhan sekunder dan tersier. Hal ini menjadi prioritas bagi negara untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap rakyatnya.

Pemenuhan kebutuhan ini juga didukung oleh penerapan sumber pemasukan negara yang sesuai dengan syariat Islam, bukan bertumpu pada pajak dan utang, akan tetapi dari pemasukan tetap, yaitu dari fai, kharaj, zakat, seperlima harta rikaz, dan jizyah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Demikian pula dengan penerapan konsep kepemilikan sesuai syariat. Sumber daya alam seperti hutan, laut, sumber air, barang tambang seperti minyak bumi dan batu bara, merupakan milik umum sehingga tidak dibolehkan diprivatisasi. Setiap individu boleh mengambil sesuai keperluannya dan negara wajib mengelolanya, dan hasilnya dibagikan merata untuk rakyat.

Banyaknya sumber pemasukan negara ini bisa menjamin terselesaikannya masalah kemiskinan. Sampai ke ranah teknis pun, negara akan menjamin tersedianya mata pencarian untuk rakyatnya.

Begitu pula setiap individu akan didorong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika tidak mampu, maka mahramnya lah yang akan menanggung. Jika tidak memiliki kerabat yang sanggup menanggung, maka negara wajib memenuhi kebutuhan hidupnya diambil dari kas zakat atau pun sumber pemasukan lainnya. Dan jika kas negara tidak memenuhi, maka sesama muslim lainnya akan membantu dengan penarikan dharibah, yaitu pungutan dari warga yang mampu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketika sisem ekonomi kapitalisme tidak mampu memberikan solusi kemiskinan, maka sistem ekonomi Islam lah solusinya. Dalam kehidupan kapitalistik, kebebasan kepemilikan begiu diagungkan sehingga yang kuat dapat mudah menguasai sumber daya yang besar. Sementara itu tiap-tiap individu dibiarkan mengurusi kehidupannya sendiri, adapun negara hanya bertugas sebagai pengawas dan pengontrol.

Untuk mewujudkan sistem ekonomi Islam diperlukan tegaknya tiga pilar. Pertama, dengan menerapkan konsep kepemilikan dalam Islam, yaitu kepemilikan individu, umum, dan negara. Kedua, tegasnya pembagian sumber daya dalam konsep kepemilikan tersebut, serta pengolahan dan pengembangannya diatur sesuai syariat Islam. Ketiga, penekanan pada distribusi merata, baik secara ekonomis maupun nonekonomis kepada rakyat.

Pilar pertama tentang konsep kepemilikan adalah hal mendasar dalam sistem ekonomi Islam bahwa semua kekayaan di dunia adalah milik Allah dan Allah telah menetapkan konsep kepemilikannya. Kepemilikan individu juga akan bermanfaat bagi kas negara dalam bentuk zakat, infak, maupun sedekah. Sementara itu, kepemilikan umum dan negara wajib dikelola oleh negara sehingga akan berdampak kepada rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Alhasil, hanya dengan sisem Islam lah yang di dalamnya diterapkan sistem politik Islam yang mampu mewujudkan terciptanya sistem ekonomi Islam untuk menuntaskan kemiskinan struktural.

Wallahu a’lam bishshawab.

Tawati (Aktivis Muslimah Majalengka)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dinamika politik Kuningan saat ini dianggap sangat menarik. Pasalnya, semua orang sedang menunggu siapa Bupati dan Wakil Bupati Kuningan kedepan yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kuningan, melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Dinas Sosial pada Senin...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Ada klaim bahwa bahwa Kurs rupiah menguat 129 point di level 14.706 per dollar AS sebagai bentuk respon pasar atas diumumkannya...

Netizen Mass

JAKARTA (MASS) – Reformasi memasuki usia 25 tahun. Perubahan dari rezim otoriter ke rezim reformasi sudah berjalan sejak 1998-2023 tersebut diwarnai banyak warna. Ada...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kemiskinan sudah menjadi masalah yang mendarah daging dalam kehidupan manusia, hingga tidak ada satupun negara di dunia yang tidak memiliki penduduk...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Cum adsunt testimonia rerum, quid opus est verbist adalah sebuah adagium hukum yang mempunyai terjemahan berbunyi “Saat ada bukti dari fakta-fakta...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bedasarkan data badan pusat statistika (BPS) persentase penduduk miskin di Kuningan meningkat dari tadinya 11,42% ditahun 2019 naik 1,42% atau menjadi...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – “Apakah bisa, dikatakan bahwa pemerintah daerah Kuningan hari ini tidak mampu mengatasi permasalahan yang sangat serius?” Dilansir dari data BPS Kuningan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Ketua LSM Geram (Gerakan Rakyat Marginal) Rudi Idham Malik menyebut predikat-predikan yang menempel untuk Kabupaten Kuningan tak seharusnya terjadi. Rudi, mengomentari...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Meningkatnya pengangguran di Kuningan, turut dikomentari Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda, Rabu (24/3/2022) siang kemarin. Edo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Program Gema Sadulur pada APBD 2020 yang diajukan Kabupaten Kuningan ternyata dihapus berdasarkan hasil evaluasi Gubernur. Atas dasar hal tersebut, beberapa...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Sekelompok masyarakat yang peduli terhadap nasib rakyat miskin, Komunitas Maharddikeka, menggagas program Tour de Rutilahu. Program yang akan dimulai Sabtu (31/8/2019)...

Education

KUNINGAN – Kolong Ciremai Institut (Konci) bekerjasama Villa Kampung Gunung dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Islam Al-Ihya Kuningan menggelar refleksi perayaan Id Qurban...

Government

KUNINGAN (MASS) – Nasib anak atau warga Kuningan yang seperti Jodi, bocah kelas 1 yang sedang viral itu ternyata jumlahnya banyak. Berdasarkan hasil inventarisasi...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada bulan Mei 2016 lalu, Kuningan mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Pendidikan. Namun deklarasi itu hanya sebatas wacana yang belum di realisasikan....

Advertisement