Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Masjid Garawangi Tidak Muat Menampung "Jamaah Shalat Subuh"

KUNINGAN (MASS) – Pada hari Jumat, 23 Oktober 2020 Mesjid Agung Nurul Huda Desa Garawangi kebanjiran Jamaah Sholat Subuh (kurang lebih 1000 jamaah), bahkan sampai banyak jamaah yang tidak kebagian tempat sehingga harus melakukannya di serambi masjid.

Sopyan, M.Pd., selaku ketua DKM masjid tersebut mengungkapkan bahwa pada subuh dihari Jumat, 23 Oktober merupakan realisasi perdana dari program DKM untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah secara gebyar (melibatkan hampir seluruh warga Desa Garawangi) di setiap waktu subuh pada Hari Jumat.

Harapan beliau dari program tersebut dapat memberikan pemahaman akan pentingnya makna shalat berjamaah dalam menjalankan syariat Islam bagi seluruh warga muslim di Desa Garawangi pada khususnya, dan seluruh umat muslim/muslimah dimana pun adanya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Banyak kutipan dari berbagai tokoh Islam yang mengatakan bahwa “kekuatan” Islam salah satu indikatornya tampak pada sejauh mana kemakmuran mesjid-mesjid ketika pelaksanaan shalat subuh,” ujar ketua DKM tersebut.

Lebih lanjut Sopyan, M.Pd., memaparkan bahwa sepengetahuan beliau shalat berjamaah itu mengandung banyak keutamaan, diantaranya dijelaskan dalam kitab Lubbabul Hadis bab ke sembilan imam As-Suyuthi (w. 911), yaitu sebagai berikut.

Hadis Pertama:
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: أوْصَانِيْ حَبِيْبِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِيْ: “يَا أبَا هُرَيْرَةَ صَلِّ الصَّلاَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ وَلَوْ كُنْتَ جَالِسًا، فَإنَّ اللهَ تَعَالَى يُعْطِيْكَ بِكُلِّ صَلَاةٍ مَعَ الْجَمَاعَةِ ثَوَابَ خَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ صَلَاةً فِيْ غَيْرِ الْجَمَاعَةِ
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, “Kekasihku Rasulullah saw. telah memberikan pesan kepadaku, lalu beliau bersabda kepadaku, “Wahai Abu Hurairah, shalatlah bersama jamaah meskipun dengan duduk, karena sungguh Allah ta’’la akan memberikanmu di setiap shalat jamaah dua puluh lima pahala shalat dengan tanpa berjamaah.”

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadis Kedua:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: فَضْلُ صَلاَةِ الجَمَاعَةِ عَلَى صَلَاةِ الرَّجُلِ وَحْدَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُوْنَ دَرَجَةً وَفَضْلُ صَلَاةِ التَّطَوُّعِ فِى الْبَيْتِ عَلَى فِعْلِهَا فِى الْمَسْجِدِ كَفَضْلِ صَلَاةِ الْجَمَاعَةِ عَلَى صَلَاةِ الْمُنْفَردِ
Keutamaan shalat berjamaah atas shalatnya seseorang yang sendirian adalah dua puluh lima derajat, sedangkan keutamaan shalat sunnah di rumah atas shalat yang dilakukan di masjid adalah seperti keutamaan shalat berjamaah atas shalat sendirian.” Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu As-Sakan dari Dhamrah dari bapaknya; Habib

Hadis Ketiga:
وقال صلى الله عليه وسلم: صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Nabi saw. bersabda, “Shalat berjamaah lebih utama dari pada shalat sendirian dua puluh tujuh derajat.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Malik, imam Ahmad, imam Al-Bukhari, imam Muslim, imam At-Tirmidzi, imam Ibnu Majah, dan imam An-Nasai dati sahabat Ibnu Umar r.a.

Hadis Keempat:
وقال صلى الله عليه وسلم: أَفْضَلُ الصَّلَواتِ عِنْدَ الله تَعَالَى صَلاَةُ الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيْ جَمَاعَةٍ
Nabi saw. bersabda, “Shalat-shalat yang paling utama di sisi Allah ta’ala adalah shalat Shubuh di hari Jumat dengan berjamaah.”

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadis ini diriwayatkan oleh imam Abu Nuaim dan imam At-Thabrani dari sahabat Ibnu Umar r.a. Imam An-Nawawi Al-Bantani dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits mengutip pendapat imam Al-‘Azizi yang mengatakan bahwa tingkatan yang paling kuat (derajatnya) di antara shalat-shalat jamaah setelah jamaah Shubuh di hari Jumat adalah shalat Shubuh berjamaah di hari selain Jumat kemudian jamaah di Shalat Isya’, lalu jamaah di shalat Asar, kemudian jamaah di shalat Dhuhur, lalu di shalat Maghrib.

Alasan shalat jamaah di waktu Shubuh dan Isya’ yang paling utama adalah disebabkan karena waktu tersebut merupakan yang paling berat untuk dilakukan.

Hadis Kelima:
وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ فِى الْجَمَاعَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ كَانَ لَهُ سِتْرٌ مِنَ النَّارِ وَبَرِىءَ مِنَ النَّارِ
Nabi saw. ‘Siapa yang shalat Shubuh berjamaah lalu ia duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, maka baginya tertutup dan terbebas dari api neraka.”

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.

Hadis Keenam:
وقال صلى الله عليه وسلم صَلاَةُ الرَّجُلِ فِيْ جَمَاعَةٍ تَزِيْدُ عَلَى صَلاَتِهِ وَحْدَهُ خَمْسًا وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً، فَإذَا صَلاَّهَا بِأَرْضٍ فُلَاةٍ فَأَتَمَّ وُضُوْءَهَا وَرُكُوْعَهَا وَسُجُوْدَهَا بَلَغَتْ صَلَاتُهُ خَمْسِيْنَ دَرَجَةً
Nabi saw. bersabda, “Shalatnya seseorang dengan berjamaah bertambah atas shalatnya dua puluh lima derajat, maka jika ia shalat berjamaah di bumi yang tandus lalu ia menyempurnakan wudhunya, ruku’nya, dan sujudnya, maka shalatnya telah sampai lima puluh derajat.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Abu Ya’la, imam Al-Hakim, dan imam Ibnu Hibban dari Abu Sa’id Al-Khudri dengan sanad yang shahih.

Hadis Ketujuh:
وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ أدْرَكَ الْجَماعَةَ أرْبَعِيْنَ يَوْمًا كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةً مِنَ النِّفَاقِ
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang melakukan shalat jamaah empat puluh hari, maka Allah telah menuliskan untuknya terbebas dari api neraka dan kemunafikan.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadis Kedelapan:
وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ فِى الْجَمَاعَةِ دَخَلَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang shalat Shubuh dan Asar dengan berjamaah maka ia masuk surga dengan tanpa hisab.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.

Hadis Kesembilan:
وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ شَهِدَ صَلاَةَ الْجَمَاعَةِ كَتَبَ اللهُ تَعَالَى لَهُ ذَاهِبًا وَرَاجِعًا عَشْرَ حَسَنَاتٍ وَمَحَا عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ وَرَفَعَ لَهُ عَشْرَ دَرَجَاتٍ
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang menyaksikan shalat jamaah, maka Allah akan menuliskan baginya perginya dan pulangnya sepuluh kebaikan dan Allah akan menghapus darinya sepuluh kejelekan-kejelekan, serta Allah akan mengangkat untuknya sepuluh derajat.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.

Hadis Kesepuluh:
وقال صلى الله عليه وسلم: لاَ صَلاَةَ لِجَارِ الْمَسْجِدِ إلاَّ فِى الْمَسْجِدِ
Nabi saw. bersabda, “Tidak (sempurna) shalatnya bagi orang yang tinggal di dekat masjid kecuali di dalam masjid (berjamaah).” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ad-Daruquthni dan imam Al-Baihaqi dari sahabat Jabir dan dari sahabat Abu Hurairah r.a.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadis Kesebelas:
وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ رَحْمَةٌ وَهِيَ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا وَالْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفِرْقَةُ عَذَابٌ}.
Nabi saw. bersabda, “Shalat berjamaah itu suatu rahmat, dan ia lebih baik dari pada dunia dan seisinya, dan shalat berjamaah itu (penyebab adanya) rahmat, sedangkan pisah dari jamaah itu adzab.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.

Program shalat subuh berjamaah di mesjid Garawangi ternyata mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Garawangi (Haswidi, SE). Menurut beliau disamping mengharapkan makna/keutamaan spiritual sebagaimana telah dipaparkan oleh Ketua DKM, dari kegiatan tersebut diharapkan memberikan makna sosial dalam wujud semakin eratnya persatuan dan kesatuan warga desa dalam membangun Desa Garawangi khususnya dan negara pada umumnya.

Program tersebut semoga menjadi inspirasi dan motivasi untuk dilaksanakan di desa-desa lain atau wilayah yang lebih masif lagi, tambah Kepala Desa yang kerap disapa sebagai Bapak Pembangunan Desa Garawangi itu.***

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis: Toto Dianto (Warga Garawangi)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada hari Jumat, 23 Oktober 2020 Mesjid Agung Nurul Huda Desa Garawangi kebanjiran Jamaah Sholat Subuh (kurang lebih 1000 jamaah), bahkan...

Education

GARAWANGI (MASS) – Beredar kabar tentang sebuah Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Garawangi yang tidak memiliki murid baru di tahun ajaran ini. Hal tersebut...

Village

KUNINGAN (MASS) – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh barokah sehingga semua orang berlomba-lomba melakukan berbagai kebaikan. Hal ini pun di lakukan oleh...

Government

KUNINGAN (MASS)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan menggelar  Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara. Acara tersebut digelar Alun-alun Desa Garawangi Kecamatan Garwangi  untuk evaluasi...

Advertisement