KUNINGAN (MASS) – Upacara adat tahunan Seren Taun yang digelar masyarakat adat Sunda Wiwitan Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Suasana duka kepergian tokoh sesepuh adat Rama Jati (Pangeran Jatikusimah) masih membayangi masyarakat adat Sunda Wiwitan. Ia wafat pada Jumat, 16 Mei 2025, dan hingga kini belum genap 40 hari kepergiannya.
“Tahun ini terasa kurang meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kita tahu masyarakat masih dalam suasana berduka atas kepergian Rama Jati,” ujar Yosep, warga setempat setelah menyaksikan acara damar sewu, Sabtu (14/6/2025).
Ia mengatakan suasana sekitar Paseban yang biasanya ramai oleh pedagang dan pengunjung, kini terlihat lebih lengang.
“Biasanya sejak awal acara digelar, banyak warga yang berpartisipasi sepanjang jalan ramai dengan yang berjualan. Tapi sekarang terasa berbeda, seperti lebih sepi,” tuturnya.
Yosep juga mengungkapkan, ia sempat berbincang dengan temannya bahwa sebenarnya sempat muncul wacana untuk meniadakan perayaan tersebut.
“Warga memang masih berduka. Ini tuh mau mau ditiadakan namun sudah di jadwalkan, tapi kalo di buat meriah juga keluarga masih suasana berduka,” ucapnya.
Menurutnya, secara umum susunan acara masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun kali ini ada beberapa kegiatan yang ditiadakan.
“Biasanya saya menunggu momen pertunjukan wayang yang biasanya ada di akhir atau malam puncak acara. Tapi tahun ini saya dapat informasi wayangan tidak ada,” pungkasnya. (didin)
