KUNINGAN (MASS) – Cilok Cihuy Mang Ono, begitu ciloknya dikenal para pembeli yang notabene mahasiswa. Cilok buatan pria asal Windusengkahan tersebut, memang dijual di sekitar kampus Uniku, tepat di depan gerbang.
Rasa ciloknya yang khas, bumbunya yang lengkap, serta pedagangnya yang seru diajak ngobrol ternyata berhasil mengikat para pelanggan. Terbukti, saat kuninganmass.com mencoba membeli cilok di sana, ada saja satu dua mahasiswa yang mampir di gerobak dorong dan membeli ciloknya.
“Kalo dagang cilok sih udah 4 tahunan, dulu mah kadang masuk di kampus. Tapi sekarang mah di sini aja, kecuali kalo libur baru keliling,” ujar Mang Ono ketika berdagang pada Kuninganmass.com, Selasa (17/12/2019) siang.
Menariknya, saat kuninganmass.com mencoba bertanya soal kehidupannya, Mang Ono dengan senang hati bercerita soal ke-lima anaknya yang umurnya cukup jauh bebeda.
“Ada yang udah SMA, ada yang masih SD, ada yang baru 4 bulan, ah rame pokoknya kalo ngumpul, seneng aja,” ujar Mang Ono dengan senyum lebar.
Penjual Cilok tersebut menerangkan bahwa selain anak dan istrinya, dirinya juga dengan senang hati mengurus sang ibu.
“Alhamdulillah, dari cilok ini bisa buat kebutuhan bersama,” terangnya.
Dirinya bercerita, sebelum memutuskan berdagang pernah bekerja di berbagai bidang, mulai dari bangunan, memulung sampah, sampai jadi tukang service lampu neon.
“Di bangunan itu, kayaknya 7 tahun. Tapi ya enak gini, waktunya kita ngatur sendiri,” paparnya.
Sedikit banyaknya rezeki, menurut Mang Ono kuncinya adalah selalu bersyukur dan yakin, karena semua sudah diatur tuhan.
“Tergantung, cilok mah kalo lagi rame, bersihnya dapet 200 ribu, kalo lagi sepi ya paling setengahnya,” jelasnya.
Di gerobak Mang Ono, terdapat sebuah kentrongan kayu. Jadi, kalo ada suara kentrongan lewat depan rumah, coba tengok, barangkali saja Cilok Cihuy lewat. (eki)
