MAJALENGKA (MASS) – Mahasiswa KKM Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) memperkenalkan sebuah inovasi teknologi tepat guna berupa alat penabur pupuk di Desa Sadasari, Kabupaten Majalengka. Inovasi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang fokus pada peningkatan efisiensi sektor pertanian lokal.
Pembuatan alat ini bermula dari hasil observasi dan diskusi intensif mahasiswa bersama warga desa, terkait keluhan proses penaburan pupuk secara manual yang dinilai tidak efisien. Selain itu, petani juga mengalami pemborosan pupuk akibat takaran yang tidak merata serta berdampak pada pertanian.
Menanggapi kondisi Tersebut, kelompok KKM yang dipimpin oleh Muhammad Fhadilah Maulana menghadirkan solusi praktis berupa alat penabur pupuk yang dirancang sesuai kebutuhan pertanian di wilayah setempat.
Alat ini memiliki desain ringan dan ergonomis, sehingga nyaman digunakan dalam jangka waktu lama. Dilengkapi dengan sistem pengatur takaran dan mekanisme putar yang dapat menyebarkan pupuk secara merata tanpa menggumpal.
“Selain praktis, alat ini juga mudah dibersihkan dan dirawat langsung oleh petani,” kata Maulana, Jumat (15/8/2025)
Menurutnya, alat tersebut juga telah dilakukan uji coba langsung di lahan warga dengan pendampingan tim mahasiswa dan mendapat hasilnya positif.
“Pekerjaan menabur pupuk menjadi lebih cepat dan ringan, serta penggunaan pupuk menjadi lebih hemat dan terukur. Salah satu petani menyebut alat ini sangat membantu, terutama untuk lahan luas yang biasanya memerlukan waktu dan tenaga lebih banyak,” jelasnya.
Kelompok mahasiswa KKM UMC juga memberikan pelatihan penggunaan dan perawatan alat kepada warga sebagai bagian dari keberlanjutan program. Pelatihan berupa cara mengatur takaran pupuk sesuai jenis tanaman serta teknik merawat alat agar tetap awet dan berfungsi optimal. (didin)
