KUNINGAN (MASS) – Pergerakan tim pemenangan dari masing-masing paslon semakin gencar mendekati waktu pencoblosan. Berbagai strategi dilakukan guna meraup simpati pemilih di berbagai wilayah Kabupaten Kuningan. Salah satu tim pemenangan paslon yang begitu gencar dan terlihat cukup diperhatikan oleh publik adalah tim pemenangan SenTOSA.
Diketuai oleh Saipuddin, tim ini terus bergerak menyusuri berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan dengan mengusung moto #2018 Ganti Bupati. Perlahan tapi pasti banyak masyarakat yang kemudian menyatakan dukungannya terhadap paslon dr Toto Taufikurohman Kosim-Yosa Octora Santono SSi MM usai dikunjungi oleh tim ini. Seperti halnya masyarakat di lima desa yang awalnya menyatakan dukungan untuk kubu AR yang kini justru berhijrah untuk mendukung SenTOSA.
Dalam pertemuan di Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi kemarin, Sabtu (26/5/2018), tokoh masyarakat dari lima desa tersebut yakni Pakembangan, Cirukem, Rambatan, Kutakembaran, dan Ciniru menyatakan dukungan secara langsung untuk paslon nomor urut 1. Pernyataan dukungan tersebut dilakukan secara simbolis dengan membentangkan spanduk besar bertuliskan 2018 Kuningan Ganti Bupati.
Menurut Surdi yang merupakan tokoh masyarakat Desa Pakembangan, dukungan ini tercetus setelah dirinya bersama beberapa tokoh desa lainnya bertemu dan berembug. Meski diakui bahwa awalnya dukungan sebagian besar masyarakat di desanya itu lebih condong kepada paslon AR, namun setelah ada pembicaraan dengan tokoh desa-desa lain beserta tim SenTOSA tentang berbagai program ke depan, dirinya sepakat untuk menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 1 dan akan mengajak masyarakat turut bersamanya.
“Awalnya dukungan masyarakat di lima desa ini memang lebih condong ke paslon AR, namun saya dan beberapa tokoh masyarakat desa lainnya sepakat untuk mengalihkan dukungan ke SenTOSA setelah lebih jauh mengetahui program SenTOSA ke depan,” kata Surdi.
Lebih lanjut Surdi juga mengungkapkan saat ini Kuningan memang memerlukan sosok pemimpin baru yang bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Banyak Visi dan Misi yang ditawarkan oleh masing-masing paslon, namun dirasa olehnya apa yang ditawarkan SenTOSA paling realistis.
“Saat ini Kuningan butuh pemimpin yang baru yang bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Visi dan Misi dari setiap paslon saya rasa tidak ada yang buruk, namun yang paling realistis ada di paslon SenTOSA,” terangnya.
Adapun dengan sisa waktu yang tersedia hingga 27 Juni 2018 nanti, dirinya dan beberapa tokoh masyarakat lainnya optimis bisa membalikkan dukungan sebagian besar masyarakat ke SenTOSA.
“Tidak ada hal yang tidak mungkin, dengan waktu yang tersisa hingga 27 Juni 2018 nanti saya dan beberapa tokoh masyarakat yang lain optimis bisa membalikkan suara di desanya masing-masing. Kami tidak akan gentar dengan berbagai rintangan yang ada, karena kami punya produk unggulan untuk masyarakat Kuningan yaitu SenTOSA,” tukasnya.
Didampingi Saipuddin, tokoh masyarakat dari lima desa tersebut bersama-sama membentangkan spanduk #2018 Ganti Bupati sembari meneriakan yel “Saya SenTOSA” guna mendeklarasikan dukungannya sekaligus sebagai tanda bahwa pergerakan mereka dalam membalikan dukungan segera dimulai. (deden/rl)