Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Kronologis Kecelakaan Maut di Sampora

KUNINGAN (MASS) – Kecelakan maut di Jalan Kuningan-Cirebon atau tepatnya di Desa Sampora Kecamatan Cilimus yang melibatkan  Bus Damri dan motor Honda Vario membuat satu pengendara motor tewas.  Sedangkan pengendara motor lainnya tengah dalam kondisi kritis karena terus mengeluarkan darah dari hidung dan telinga.

Dari informasi yang kuninganmass.com himpun kecelakan terjadi sekitar 07.20 WIB. Lokasinya sekitar 100 meter sebelum masjid Desa Sampora.

Kecelakaan bermula dari pengendara motor yang tiba-tiba masuk ke jalur berlawanan. Pada saat itu muncul bus Damri menuju ke Bandung.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Meski berkecepatan 30-40 KM tapi supir bus Damri Asep Saprudin tidak bisa menghidar sama sekali. Benturan keras pun terjadi. Bemper sebelah kiri pun langsung penyok dan kaca pun pecah.

Pengendara yang bernama Rudi Hernawan warga Kertayasa Kecamatan Sindangagung  meninggal di lokasi. Sedangkan Ahyadi yang dibonceng dilarikan ke RSUD Linggarjati. Kejadian ini membuat supir Damri dan penumpang shock.

“Banyak saksi kalau motor itu tiba-tiba masuk ke jalur Damri. Mereka dengan kecepatan tinggi. Padahal dari jauh sudah dibunyikan klakson tapi justru motor malah masuk ke jalur dan menabrak bagian kiri mobil,” ujar pengurus Damri Ebo Bohari kepada kuninganmass.com Rabu (29/11/2017).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ebo yang sudah bertanya kepada sang supir Asep dan kondektur Yana menduga, pengendara seperti kehilangan kendali akibat ngantuk. Pasalnya, kalau mereka sadar ketika dibunyikan klakson harusnya membelokan stang, justru ini malah ‘labas’ dan menabrak.

Dijelaskan andai kalau salah supir pastinya yang rusak adalah bagian kanan mobil. Selama ini bus Damri tidak pernah ugal-ugalan karena sudah ada SOP-nya.

Untuk memberikan pelayanan prima lanjut dia, maka penumpang dilempar ke mobil bus lainnya. Kejadian ini menjadi musibah bagi pihak Damri.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hingga jam 12 siang sang supir masih di Mapolres Kuningan untuk dimintai keterangan. Pihak Damri sendiri berharap kasus ini berjalan lancar karena merupakan musibah.

Sang supir berkerja di Damri lebih dari dua tahun. Sedangkan kendaraan yang ditabrak motor adalah keluaran tahun 2015. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement