KUNINGAN (MASS) – Kesehatan mental merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik, dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti stres, kecemasan, dan depresi.Beberapa bukti kasus menunjukkan bahwa kesehatan mental menjadi isu penting dan perlu mendapat pehatian lebih. Dari data Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2018 menyebutkan, setidaknya 1 dari 16 orang berusia 15 ke atas terdiagnosa mengalami depresi (Tasya, 2023).
Jika kondisi ini terus menerus dibiarkan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah kesehatan mental yang jauh lebih berbahaya dalam skala besar. Maka, masyarakat perlu menyadari akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Untuk menghindari hal-hal buruk ketika kesehatan mental kita terganggu kita harus mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mental dengan kegiatan yang positif.
Kesehatan jiwa atau mental health dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 pasal 24, 25, 26 dan 27 merupakan kondisi mental (jiwa) yang sejahtera yang memberikan dampak kepada kehidupan yang harmonis dan produktif. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental karena berpengaruh besar terhdap kehidupan suatu individu, Untuk menjaga kesehatan mental bisa dengan cara melepaskan rasa stres atau emosi yang terpendam dengan melampiaskannya kepada hal-hal yang positif, salah satunya adalah dengan melalui seni.
Apa itu seni? Mungkin banyak orang-orang yang bertanya seperti itu ketika membahas tentang seni. Sehingga akibat dari kurangnya pemahaman tentang seni hadirlah beberapa stereotipe di masyarakat yang mengatakan seni hanyalah suatu aktivitas yang tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu saja (Felix, 2012).
Padahal inti dari seni adalah upaya untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan (indah) yang termasuk seni sastra, musik, tari, rupa, dan drama (Asy’ari, 2007). Seni dapat menjadi sarana untuk dapat membantu seseorang meredakan stres dan kecemasan serta menjadi cara untuk mengungkapkan emosi dan perasaan mereka. Selain itu, seni dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kreativitas seseorang.
Maka, seni ini berkesinambungan dengan cara untuk meningkatkan kesehatan mental karena bisa membantu seseorang untuk melepaskan emosinya dan meredakan stres yang dialami. Seperti yang diketahui, cara seseorang untuk mengatasi stresnya ini bisa bermacam-macam, ada yang dengan cara tidur, makan ataupun jalan-jalan.
Adapun seseorang yang mengatasi stresnya melalui seni contohnya bisa dengan bermain alat musik, menyanyi, membuat suatu kerajinan, dance, bahkan banyak kini orang-orang yang pergi menonton konser untuk melepaskan rasa stresnya dengan menikmati karya seni dari orang lain yang membuat mereka merasa senang dan melupakan sejenak tentang tekanan yang mereka alami.
Seni adalah cara yang bagus untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Seseorang dapat mengungkapkan perasaannya dengan cara yang kreatif dan bermakna dengan melukis, menggambar, atau menulis puisi. Berpartisipasi dalam aktivitas seni, seperti memainkan musik atau membuat kerajinan tangan, dapat membantu seseorang mengurangi stres dan kecemasan. Serta seseorang dapat mempertahankan fokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan dan menghindari masalah yang sedang dihadapi. Melihat karya seni yang indah dapat membuat seseorang merasa lebih percaya diri dan lebih baik tentang dirinya sendiri.
Dengan kemajuan teknologi komunikasi di zaman modern, meningkatkan kesehatan mental melalui seni dapat menjadi alternatif yang menarik dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang semakin meningkat. Karena seni ini bisa dijangkau oleh siapapun bahkan bisa dilakukan dengan tidak mengeluarkan biaya sama sekali.
Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental karena berpengaruh besar terhadap kehidupan suatu individu, Untuk menjaga kesehatan mental bisa dengan cara melepaskan rasa stres atau emosi yang terpendam dengan melampiaskannya kepada hal-hal yang positif. Semua masyarakat harus menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan mental ini agar bisa menekan angka kasus dari adanya isu kesehatan mental dan pemerintah juga harus membuat suatu kebijakan atau pelayanan publik yang bisa membantu individu yang mempunyai masalah kesehatan mental agar tidak terjadi hal yang buruk.
Penulis : Aldilla Risyanindya (Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Indonesia)
Dosen pengampu : Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN, M.Pd. dan Nadia Aulia Nadhirah, M.Pd.