KUNINGAN (MASS) – Insiden bencana tanah longsor melanda Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum yang mengakibatkan 3 rumah ambruk, mendapat perhatian dari berbagai pihak. Bahkan, Bupati Kuningan terpilih periode 2025-2030, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, juga langsung meninjau lokasi kejadian, Minggu (19/01/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati terpilih bertemu di lokasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Dandim 0615 Kuningan, Letnan Kolonel Arh Kiki Aji Wiryawan, S.Sos. Kapolsek, pihak pemerintah desa dan kecamatan setempat.
Pada kesempatan itu, Bupati Terpilih bersama Dandim 0615 menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak bencana. Ia juga menghimbau agar dinas teknis terkait untuk segera berkoordinasi dalam upaya pemulihan pascabencana.
“Rehabilitasi dan rekonstruksi disarankan menjadi prioritas, termasuk memastikan layanan dasar bagi masyarakat terdampak, seperti logistik, serta kebutuhan harian pengungsi,” ujar Dr. Dian Rachmat Yanuar.
Menurutnya sebagai langkah awal, untuk menyiapkan dapur umum lapangan agar terpenuhi kebutuhan makanan dan minuman masyarakat yang terdampak bencana. Dukungan dari berbagai pihak, saat ini tampak di lokasi, ada PMI, TAGANA, Kapolsek, dan Dandim 0615, juga telah disiapkan untuk membantu pemulihan.
“Saat ini, bersama tim di lapangan masih melaksanakan pendataan untuk menentukan langkah lebih lanjut. Kami menghimbau agar kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik, dan proses pemulihan berjalan optimal,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan kejadian bencana tanah longsor, Sabtu (18/01/202), mengakibatkan 3 rumah ambruk. Tiga rumah di lereng bukit itu, milik Robin 1 KK 4 jiwa termasuk 1 balita, Danto 1 KK 3 jiwa, dan Pasangan Rasih-Solihin 1 KK 5 jiwa.
“Sebagai antisipasi longsor susulan, 20 unit rumah sekitar longsor, terpeta dalam kondisi terancam. Sehingga total 26 keluarga harus mengungsi ke mushola terdekat, aman,” sebutnya.
Sebagai informasi, Ia menyebutkan, Kebutuhan mendesak bagi korban bencana tersebut, mencakup logistik seperti beras, mie instan, lauk pauk, sarden, telur, minyak sayur, dan makanan bayi. Selain itu, warga membutuhkan alas tidur, tenda, dapur umum, dan tempat penampungan air.
“Untuk sementara, penghuni rumah yang terdampak, serta yang terancam, dievakuasi ke mushola Raudhatul Jannah yang berada di lokasi aman” katanya.
Selain Dian Rachmat Yanuar sebagai Bupati terpilih, kunjungan ke lokasi juga dilakukan oleh Pj Sekda Kuningan Dr A Taofik Rohman M Si. Lelaki yang kerap dikaitkan dengan pelantikan Sekda Definitif itu, “nyusul” ke lokasi pasca Bupati terpilih sudah melakukan peninjauan. Ia membagikan moment tersebut melalui akun Instagram.
“Alhamdulillah, Bupati terpilih Bapak @dian_rachmat_y telah lebih dahulu berkunjung ke lokasi, yang menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani bencana ini. Saya turut prihatin atas terjadinya bencana ini dan berkomitmen untuk terus mendampingi warga terdampak dalam proses pemulihan,” kata Ofik, sapaan akrabnya.
Sementara, Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Agus Toyib, S.Sos., M.Si meninjau longsor yang terjadi di Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, pada hari berikutnya, Senin (20/01/2025). Ia menegaskan pihaknya akan terus berupaya melakukan penanganan cepat dan tanggap untuk meminimalisir dampak selanjutnya.
“Untuk sementara penghuni rumah yang terdampak dievakuasi ke Mushola Raudhatul Jannah. Selain itu juga kebutuhan mendesak bagi para korban bencana berupa logistik sangat diperlukan. Saat ini kami bersama seluruh stakeholder terkait sudah menyiapkan dapur umum untuk para korban. Selanjutnya kami juga akan mengkoordinasikan juga ke BPBD Provinsi untuk memaksimalkan penanganan bencana,” kata Agus Toyib.
Ia juga meminta kepada masyarakat Kuningan agar tetap waspada, mengingat saat ini curah hujan masih cukup tinggi. (eki)