Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Headline

Korban Bencana Longsor Butuh Listrik, Jalan Bagus dan Air Bersih

CINIRU (MASS) – Korban bencana alam yang direlokasi dari Desa Pinara ke Desa Rambatan Kecamatan Ciniru butuh perhatian pejabat pemerintah. Mereka yang telah tinggal di Hunian Tetap (Huntap) tersebut masih belum merasakan lezatnya kue pembangunan.

Menurut H Purnama, salah seorang anggota Komisi III DPRD Kuningan itu mengaku pernah kedatangan warga penghuni Huntap di Rambatan. Mereka mengeluhkan masih banyaknya fasilitas umum yang belum dapat dinikmati.

“Sebelumnya kan mereka tinggal di Hunian Sementara (Huntara) di Ciniru pasca bencana longsor dulu. Kemudian alhamdulillah pemda telah merealisasikan Huntap (Hunian Tetap) di Rambatan dan sejak 2020 mereka sudah menempati tempat relokasi,” terang politisi PDIP itu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tapi ternyata, kata Purnama, ada yang belum dilaksanakan oleh pemda. Seperti jalan akses masuk kompleks Huntap belum dibangun. Kebutuhan mereka sepanjang 1 kilometer jalan akses masuk agar segera dibuatkan. Sebab jika tidak, maka akan membahayakan warga.

“Memang 50 meteran sih sudah dibuatkan. Tapi kan akses masuknya 1 kilometer. Mereka bilang, kalau musim hujan pasti ada saja pengendara yang jatuh. Dan ketika kami meninjau lapangan, Kamis (3/6/2021), gak hujan juga ternyata sulit dilalui,” ungkap pak Pur, sapaan akrabnya.

Selain jalan, rupanya para penghuni Huntap membutuhkan aliran listrik. Energi listrik yang sekarang dipakai, mereka memasangnya secara swadaya dan pemakaiannya barengan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Satu meteran dipakai rame-rame. Jadi ketika nonton bola, sering bertengkar karena listriknya sering ngajepret,” kata Purnama.

Untuk itu, anggota dewan yang berangkat dari dapil 3 dan sekarang menjabat ketua PAC PDIP Kecamatan Kuningan tersebut, meminta agar pemda segera memerhatikan. Sebab kondisi kebatinan mereka sedang dilanda musibah, dengan meninggalkan tanah kelahiran di Desa Pinara.

“Di kompleks relokasi itu ada 93 rumah dan semuanya sudah ditempati. Ada 300an warga yang tinggal di sana. Kita bersyukur pemda bekerjasama dengan pemprov telah membangun huntap, Cuma memang ada yang tertinggal,” paparnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sarana ibadah dan kebutuhan air bersih pun, menurut Purnama, perlu diperhatikan. Hasil tinjauannya bersama 5 personil komisi III lainnya, hal itu jadi keluh kesah para penghuni Huntap.

“Saya berharap ada aksi dari pemda dalam mewujudkan harapan penghuni relokasi,” tukas politisi yang kemungkinan besar bakal maju dari dapil 1 di pileg 2024 itu. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Sejak awal 2020, DT Peduli menggulirkan program desa Tangguh yang dilaksanakan di Desa Rambatan Kecamatan Ciniru. Salah satunya membina para peternak....

Advertisement