Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Village

Koperasi Merah Putih Harus Dibentuk, Padahal APBDes Sudah Diketuk, Desa Keder?

KUNINGAN (MASS) – Pembentukan Koperasi Merah Putih, nampaknya bikin desa-desa cukup keder. Bukan tanpa sebab, pembentukan Koperasi Merah Putih tidak hanya butuh SDM, tapi juga perlu operasional. Sementara, APBDes-nya sudah kepalang diketok. Otak-atik APBDes perlu dikocok ulang. Perlu waktu lagi, musyawarah lagi, dan pembiayaan lagi.

Keluhan-keluhan itulah yang juga jadi konsen PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupaten Kuningan. Ketua PPDI Kuningan Ade Sudiman, mengamini adanya keluhan sejumlah desa soal pembentukan Koperasi Merah Putih, yang rencananya akan dilaunching pada 12 Juli 2025 mendatang.

Kamari ge abdi (kemarin juga saya) di Kecamatan Luragung ada undangan dari Dinas Koperasi (Diskopdagperin) sosialisasi Koperasi Merah Putih,” kata Ade Sudiman, yang juga Sekdes Margasari.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam sosialisasi yang diikuti Kades, Sekdes dan BPD itu, Ade Sudiman mengiyakan muncul keluhan dari desa karena beberapa alasan.

Pertama, desa itu baru saja diperintahkan membentuk BUMDes yang ternyata setelah berjalan, rintangan paling utamanya adalah mencari SDM yang sesuai. Apalagi saat ini, BUMDes kedepan akan dapat perlakuan khusus di Ketahanan Pangan untuk mendorong Ketahanan Pangan (Ketapang).

Baru selesai soal Ketapang BUMDes, muncul lagi intruksi pembentukan Koperasi Merah Putih. Dan keluhannya serupa, kesulitan di SDA dan SDM. Tentu tiap desa kondisinya berbeda.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Akan tetapi kami di Kecamatan Luragung akan mengambil 4 langkah dulu, (yang penting) terbentuk dulu,” kata Sekdes Ade.

Ketua PPDI Kuningan, Ade Sudiman

Langkah pertama yang akan ditempuh, kata Ade, desa akan melakukan Musdes (Musyawarah Desa) khusus pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP). Dalam Musdes itu, akan bentuk kepengurusan koperasi dengan personil mulai dari 9 – 20 orang.

Langkah selanjutnya, lanjut Ade, pihak desa juga akan membuat berita acara pembentukan. Disusul nantinya dengan pembuatan akta notaris atau badan hukum untuk Koperasi Merah Putih.

Dalam pembentukan pengurus koperasi dan akta notaris ini, membutuhkan anggaran dan kemungkinan akan dibebankan pada APBDes. Dijelaskan Ade, sebenarnya dari surat edaran saat ini, operasional itu harusnya bersumber dari APBD, jika tidak memadai baru diserahkan ke APBdes.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Karena sekarang (APBD Kuningan)  tidak sehat, pasti dibebankan ke APBDes dari operasional 3 persen. Problemnya (APBDes) sudah diketok palu,” kata Ade, kembali mengamini keluhan desa yang bingung karena program hadir di tengah jalan, dan memaksa harus bolak-balik membongkar APBDes.

Meski banyak keluhan keder, Ade Sudiman menegaskan bahwa pihaknya di PPDI Kuningan mendukung penuh program pemerintah Koperasi Merah Putih ini, karena punya tujuan baik supayta kedepan masyarakat desa menjadi sejahtera eningkat perekonomiannya.

Apalagi, lanjutnya, unit usaha Koperasi Merah Putihpun sangat luas, baik menampung hasil maupun usaha-usaha jasa, kerjinan dan lain-lain.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Mudah-mudahan bisa berimbang dengan pemasarannya. Karena ini juga memerlukan kerja keras keuletan dari pengurus koperasi agar bisa berjalan sesuai harapan,” tuturnya.

Terakhir, Ade Sudiman disinggung soal operasional Koperasi Merah Putih kedepan. Siapa yang akan menggaji pengurusnya, bersarannya brerapa dan lain-lain.

“Basalah gaji, kayanya disesuaikan dengan perkembangan koperasi tersebut biasa dari SHU, bukan semata-mata diberikan secara langsung oleh pemerintah atw anggaran yang di berikan. Karena biasanya koperasi mah rata-rata gaji pegawai itu dr SHU. Atau nanti lebih jauhnya ke teknis masih kita tunggu arahan/mekanisme dari pemerintah pusat. Sementara desa sekarang fokus ke pembentukan dulu,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ade juga bernostalgia soal UPK, yang kemungkinan mirip dengan Koperasi Merah Putih secara operasionalnya. Bedanya UPK hadir tingkat kecamatan dan KMP hadir untuk tingkat desa. (eki)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Rotasi mutasi di kalangan pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten, direspon beragam oleh berbagai kalangan, termasuk di internal eselon 2 itu sendiri. Toto...

Government

KUNINGAN (MASS) – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan Yaya, angkat bicara soal pengumuman dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang telah mencoret 1,8 juta...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Keluarga Kari Sukari dan Mimin Mintarsih mewakafkan tanah seluas 100 bata yang akan diperuntukan untuk membangun sarana pendidikan diantaranya Pondok Pesantren,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Babinsa Koramil 1507 Luragung bersama perangkat desa dan warga masyarakat, melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan jalur irigasi (Nyusuk Hawangan) di Sungai...

Education

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi kaderisasi yang mengusung nilai-nilai pembentukan kepemimpinan, memiliki mekanisme terstruktur, saat ini tengah menghadapi tantangan serius...

Education

KUNINGAN (MASS) – Di tengah semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, nasib sebagai guru honorer di pelosok masih jauh dari kata sejarah. Samsi Nugraha atau sapaan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan jam malam pelajar yang mulai diberlakukan di berbagai wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Kuningan, menuai berbagai tanggapan. Meski secara prinsip...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah digelar di objek wisata, nampaknya Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, ingin terus melakukan rotasi-mutasi di tempat...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Perjalanan menuju tempat pelantikan rotasi pejabat tinggi di lingkup Pemkab Kuningan, Jumat (13/6/2025) siang ini, tidak hanya berbeda dari biasanya karena...

Education

KUNINGAN (MASS) – Larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan Disdikbud Kabupaten Kuningan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat, mahasiswa hingga kalangan akademisi. Ketua...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kursi Ketua PGRI Kabupaten Kuningan bakal berganti. Sosok H Pipin Mansur Arifin, tak bisa lagi menjabat karena sudah dua periode. Pertanyaan...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung secara resmi menjadi delegasi Propinsi Jawa barat ke tingkat nasional dalam event lomba inovasi pengolahan sampah berbasis...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalan Buyut Maskar Cihirup – Kojengkang, tepatnya di wilayah Desa Kertawana Kecamatan Kalimanggis, pada Kamis (12/6/2025)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi berkembangnya persepsi di masyarakat mengenai dominasi alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), organisasi Pergerakan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Memasuki masa-masa akhir pengabdian, tak membuat Trisman Supriatna M Pd mengendorkan kinerjanya. Teranyar, sebagai Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Para pedagang sorabi di Kabupaten Kuningan di wilayah Kecamatan Cidahu, Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis, Lebakwangi dan Maleber diberi bantuan bertajuk PENA (Pengembangan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar resmi melantik 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 3 Calon Pegawai Negeri Sipil...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan Ahmad Handiman Rondoni  mengiyakan bahwa sejauh ini sudah tiga jamaah haji asal Kuningan wafat...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan tak ingin berlama-lama dalam masa transisi. KONI bahkan sudah menjadwalkan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar, yang sehari sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit 45, saat ini sudah membaik dan beraktivitas...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 dan 3 CPNS di lingkup Pemkab Kuningan resmi dilantik dan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuningan kembali berencana melakukan pemadaman listrik. Rencananya, pemadaman listrik akan dilakukan siang hari...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kekosongan posisi Sekertaris Daerah (Sekda) Definitif Kabupaten Kuningan terus membuat orang bertanya-tanya, siapa yang bakal memegang tampuk tertinggi di kalangan ASN...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Produk hukum desa seperti Peraturan Desa ( Perdes) seharusnya menjadi bagian dari program 100 hari kerja bupati, karena Perdes mengatur kepentingan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Sarjana Urang Kuningan (SARUKUN) Muhammad Fauzan Ash Shidiqi menyoroti kebijakan-kebijakan Bupati-Wakil Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar M Si – Tuti...

Education

KUNINGAN (MASS) – Presma Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK), Sandy Rizkya, memberikan tanggapannya terkait larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan...

Advertisement Smart Widget MGID