Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

Konci Refleksikan Ide-Ide Gus Dur

KUNINGAN (MASS) – Mengenang dan menauladani sikap serta gagasan almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sekelompok anak muda Kuningan yang tergabung dalam Kolong Ciremai Institute (KONCI) menggelar Refleksi Akhir Tahun 2018 dan Haul Gus Dur ke-9.

Acara itu dilaksanakan di Kedai Kopi Villa Kampung Gunung Kuningan, Sabtu (29/12/2018). Dalam kesempatan ini menghadirkan dua pemantik atau narasumber, yaitu Dedi Slamet Riyadi atau lebih akrab disapa Dedi Ahimsa dan Arif Budiman.

Kedua narasumber tersebut banyak terlibat di dunia literasi, termasuk tentang Gus Dur. Dedi Ahimsa adalah lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Saat ini dia adalah Kepala KUA Kecamatan Lebakwangi Kuningan. Di luar itu, dia juga aktif menerjemahkan beberapa buku dari Bahasa Inggris dan Arab untuk penerbit nasional.

Seperti halnya Dedi, Arif Budiman adalah lulusan S-1 dan S-2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Saat ini dia bekerja sebagai staf dan dosen di Universitas Islam Al-Ihya sekaligus pegiat Konci. Penelitiannya tentang Gus Dur dia selesaikan ketika mengakhiri masa S-1 di Bandung.

Koordinator Konci, Ceng Pandi menerangkan, refleksi tersebut mengangkat tema Pesan Gus Dur untuk Generasi Milenial. Menurutnya, penting kembali membaca dan merefleksikan ide-ide Gus Dur, karena masih sangat relevan untuk diterapkan atau ditauladani oleh generasi saat ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Meskipun Gusdur sudah wafat sembilan tahun silam, atau meskipun ide-idenya disampaikan puluhan tahun yang lalu. Tetapi tetap relevan untuk diterapkan saat ini,” ujar Pandi.

Diterangkang, yang patut dicontoh oleh generasi saat ini adalah Gus Dur mampu menyelesaikan persoalan yang ada dalam dirinya sendiri. Demi menjunjung tinggi kemanusiaan, Gus Dur rela atau seolah tak peduli, berapa banyak orang mencela atau mengeritiknya.

Bahkan, Gus Dur tidak ragu untuk mengorbankan citra dirinya, hanya untuk membela korban yang seharusnya dibela. Citra diri yang baik atau image adalah barang mahal bagi siapapun. Apalagi bagi politisi.Hal itu tidak berarti bagi Gus Dur.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Nah ini yang harus dicontoh oleh generasi saat ini. Jangan sampai justru lebih menjaga image sendiri, dan bernaung dalam kemunafikan,” tuturnya.

Menurutnya, hal yang lebih penting dicontoh dari Gus Dur, adalah kearifannya dalam menyikapi keberagaman yang terjadi di masyarakat. Apapun perbedaan yang terjadi di masyarakat, disikapinya dengan arif dan bijaksana.

Hal itu jauh berbeda dengan apa yang terjadi saat ini, dimana perbedaan cenderung dibesar-besarkan sehingga memicu perpecahan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Dari Gus Dur kita juga belajar bagaimana cara beragama yang baik melalui gagasan pribumisasi islamnya. Cara ini adalah bagaimana kita beragama dengan tetap menjunjung tinggi budaya sendiri,” tambahnya lagi.

Memilih tokoh bangsa sekaliber Gus Dur sebagai bahan refleksi, Pandi beralasan, karena Desember, tepatnya tanggal 30 adalah bulan wafatnya Gus Dur.

Menurutnya, sebagai bentuk penghormatan generasi bangsa terhadap Guru Bangsa sekaligus Presiden RI Ke-4 tersebut, upaya tersebut penting dilakukan, termasuk di Kabupaten Kuningan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tidak hanya Gus Dur, pihaknya bersama teman-teman di Konci berupaya menghadirkan ide dan gagasan siapapun, termasuk para pendahulu bangsa, yang relevan bagi kondisi berbangsa, beragama, dan bermasyarakat saat ini. (agus)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Empat belas tahun sudah Dr. K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur kembali kepangkuan Allah SWT. Anugerah terindah bagi...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Para santri dan alumni Ponpes Tebuireng Jombang, Minggu (15/5/2022) malam berkumpul di Ponpes Al Muttaqien Desa Manislor Kecamatan Jalaksana. Mereka halal...

Government

KUNINGAN (MASS) – BEM Unisa Kuningan, melalui presmanya Dika Pubaya mengaku geram atas kericuhan yang terjadi dalam paripurna DPRD Rabu (6/4/2022) kemarin. Pihak BEM...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kajian rutin Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) wilayah Cirebon yang dilaksanakan pada Senin (2/12/2019) malam di sekretariatnya, Perum Puri Taman Sari Blok...

Anything

KUNINGAN (MASS)- Lomba menulis essay Kolong Ciremai Institute (Konci) yang ditunggu-tunggu peserta akhirnya pada Minggu (28/4/2019) di Villa Kampung Gunung Kuningan diumumkan. Lomba yang...

Advertisement