KUNINGAN (Mass) – Pertemuan 5 parpol yang mengarah pada koalisi gemuk disinyalir bertujuan untuk mengalahkan pasangan calon yang hendak diusung PDIP. Wajar apabila para petinggi partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut diminta untuk mengantisipasinya dari sekarang.
Runaedi Rudianto, warga Kecamatan Cibeureum yang kebetulan kader PDIP meminta agar koalisi itu tidak dianggap enteng. Terlebih di tubuh koalisi gemuk tersebut banyak figur yang dapat jadi pilihan untuk diusung.
“Kalau koalisi gemuk jadi, saya kira banyak pilihan figur. Apabila PDIP leha-leha, maka Pilkada 2018 nanti akan bisa dikalahkan,” ucapnya kepada kuninganmass.com Rabu (21/6/2017).
Oleh karenanya, Runaedi kurang sependapat apabila PDIP nanti mengusung satu paket. Meski dengan 10 kursi mampu mengusung satu paket, dirinya mengajak untuk mempertimbangkan berbagai aspek. Terlebih rencana koalisi gemuk terindikasi memiliki orientasi untuk mengalahkan pasangan sepaket PDIP.
“Mereka menggagas koalisi gemuk beriringan dengan fit and propertest 3 kandidat PDIP di Bandung. Saya kira itu merupakan reaksi dalam menyikapi pemaketan paslon PDIP agar bisa dikalahkan,” tandasnya.
Menurut Runaedi, kekalahan Pilgub DKI Jakarta patut dijadikan cerminan. Begitu juga situasi kondisi politik secara nasional. Pada Pilkada serentak kemarin, mayoritas calon yang diusung PDIP mengalami kekalahan.
“Bercermin dari situ, saya khawatir di Kuningan pun nanti akan kalah kalau memaksakan untuk mengusung satu paket. Apa yang saya katakan ini hanya sekadar saran, masukan, bahan pertimbangan, agar kelak bisa melahirkan strategi jitu,” pungkasnya. (deden)