KUNINGAN (MASS)- Disaat warga yang tinggal diperkotaan dengan mudah menikmati akses jalan, situsi terbalik dirasakan oleh seorang ibu hamil bernama Regina Sagita.
Warga yang tinggal di Dusun Kujangsari Desa Kutawaringin Kecamatan Selajambe itu harus ditandu untuk melakukan proses persalinan di Puskemas.
Kejadian ini terjadi pada Senin (13/12/2021). Ia terpaksa di tandu oleh warga karena jalan yang rusak dan sulit di lalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Warga harus menandu istri dari Petrorius Timo sejauh tiga kilometer. Ia ditandu dengan menggunakan alat seadanya seperti bambu dan sarung.
Warga yang menandu harus ekstra hati-hati membawa ibu hamil karena takut terjatuh. Apalagi jalanan licin usai di guyur hujan semalaman.
Pendek kata bukan hanya ibu hamil yang dag dig dug, tapi warga yang menandu pun sama. Kondisi ini merupakan fakta di daerah pelosok.
Sementara suami Regina, Petrorius Timo mengatakan, dirinya harus berjuang membawa istrinya yang akan melahirkan dengan cara di tandu dengan bantuan warga.
“Setelah menempuh jalan yang sulit hampir tiga jam dengan berjalan kaki barulah saya sampai di puskesmas,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Regina sendiri merasa takut waktu di tandu karena hampir terjatuh tali pengikat di bambu nyaris putus.
Diterangkan, sebelum di bawa ke rumah sakit, Ia sempat menginap di puskesmas untuk pemeriksaan oleh bidan setempat.
Namun, menurut bidan Regina harus di bawa ke rumah sakit untuk penangananan lebih lanjut oleh tim dokter.
Dan setelah dibawa ke RS, anak regina selamat. Ia melahirkan di Rumah Sakit Wijaya Kusuma usai operasi sesar.
Warga berharap kepada pemerintah setempat untuk segera memperbaik jalan yang rusak dan cukup mengkhawatirkan, karena jalan tersebut merupakan akses satu satunya bagi warga yang akan beraktifitas serta ibu hamil yang akan melahirkan tak ada jalan lain lain. (agus)