KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy meminta pada pemerintah daerah agar Husnul Khotimah dan Al Multazam sementara ditutup.
Hal itu diutarakannnya di depan awak media Rabu (30/9/2020), setelah menanggapi kejadian melonjaknya kasus covid di kluster pondok beberapa waktu belakangan.
“Ini kan kejadian luar biasa, harus ditanggapi luar biasa. Makanya tidak hanya isolasi 2 minggu. Karena kan ini komunitasnya banyak, 2000-3000an santri,” ujarnya mengawali penjelasan.
Menurut politisi PDIP itu, pemerintah daerah atau gugus tugas harusnya mengambil langkah menutup sementara pondok, dan memulangkan santri.
“Saya asli Maniskidul, Jalaksana, disana zona aman, tidak pernah terdengar adanya kasus. Sekarang tiba-tiba meledak. Berarti kan sejak awal penanganannya tidak serius,” ujarnya sembari menyebutkan pertumbuhan kasus di pondok tersebut.
Dirinya mempertegas, sejak awal komunitas banyak memang memiliki resiko penularan yang tinggi.
Selain menyoroti Husnul, Zul juga menyebut Al Multazam. Menurutnya, kini selain memulangkan santri juga menutup akses ke kedua pondok yang dianggapnya sama, juga intens berinteraksi, satu sama lain. (eki/deden)